PAS AGRO MANDIRI: Transformasi Pemasyarakatan Menuju Kemandirian Pangan dan Pengentasan Kemiskinan
- Istimewa
“Tujuan PAS AGRO MANDIRI adalah membangun tatanan pembinaan yang memungkinkan warga binaan meningkatkan kemampuan hidupnya. Dengan keterampilan yang tepat, mereka dapat kembali menjadi pribadi produktif di masyarakat,” ujarnya.
Insentif Kerja dan Sistem Tabungan yang Transparan
Untuk memastikan pembinaan berjalan adil dan berkualitas, warga binaan yang bekerja dalam program mendapat premi atau insentif kerja yang resmi dan terdokumentasi. Seluruh premi disalurkan dalam bentuk tabungan sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga maupun modal awal setelah bebas.
“Warga binaan wajib mendapatkan premi kerja. Besarannya bervariasi dan ditabungkan. Ketika mereka bebas, tabungan itu bisa menjadi manfaat nyata bagi keluarganya,” ungkap Gun Gun.
Skema ini juga mencegah peredaran uang tunai di Lapas serta menjaga tanggung jawab sosial warga binaan terhadap keluarga mereka.
Menyiapkan Warga Binaan Menjadi Bagian Produktif Bangsa
Melalui PAS AGRO MANDIRI, warga binaan dibina untuk memiliki keterampilan nyata, kompetensi bersertifikat, tabungan kerja, serta kesiapan untuk bekerja atau berwirausaha setelah kembali ke masyarakat. Program ini tidak hanya membina, tetapi juga menciptakan peluang kehidupan baru yang lebih mandiri.
Pembinaan berkelanjutan dengan sertifikasi yang terakui memberi modal sosial yang kuat kepada warga binaan, menjadikan mereka siap berperan positif di tengah masyarakat.
Sebagai penegasan atas arah besar transformasi ini, Gun Gun Gunawan menyampaikan bahwa PAS AGRO MANDIRI bukan sekadar program jangka pendek, tetapi fondasi perubahan yang membawa manfaat luas bagi bangsa. Ia menekankan bahwa Pemasyarakatan harus menjadi pendorong ekonomi berbasis masyarakat, bukan lagi entitas tertutup yang bekerja sendiri.
“Dalam PAS AGRO MANDIRI, kami ingin memastikan bahwa setiap jengkal lahan yang dimiliki Pemasyarakatan dapat memberikan nilai tambah. Lahan tidur tidak boleh dibiarkan begitu saja. Semua harus menjadi ruang produktif yang memberi manfaat bagi warga binaan, institusi, dan masyarakat luas,” ujar Gun Gun.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Menurutnya, Pemasyarakatan tidak dapat berjalan sendiri dalam membangun kemandirian pangan. Sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, lembaga pendidikan, hingga komunitas pertanian modern akan memastikan bahwa hasil pembinaan memiliki pasar yang jelas dan berkelanjutan.
Load more