"Dari setelah lebaran itu yang harganya sekitar Rp28.000 naik Rp1.000 per tiga hari, jadi Rp29.000. Kemudian, kembali naik jadi Rp30.000 dan sampai sekarang jadi Rp32.000," ungkapnya.
Ia menyebutkan, dengan terjadinya kenaikan harga telur itu tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil jualannya, karena sebelum hasil penjualannya di tokonya juga mengalami stabil.
"Kalau pengaruh tidak besar juga, karena dari sebelumnya sebelum harga telur naik itu penjualan kita tidak besar," terangnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat menyampaikan dalam beberapa pekan terakhir sejumlah harga kebutuhan pangan di pasar tradisional yang di bawah pengawasannya itu telah mengalami kenaikan harga.
Seperti dari hasil pantauan petugas di lapangan, terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan itu pada tiga sektor diantaranya adalah harga telur ayam broiler, cabe dan bawang.
"Harga telur ayam broiler cenderung naik dalam beberapa minggu ini. kemudian, harga cabe belum turun sejak minggu pertama bulan Mei 2023, selanjutnya harga bawang merah dan bawang putih juga belum mengalami penurunan sejak minggu pertama bulan Mei 2023 itu," ujarnya.
Menurut dia, kenaikan sejumlah harga bahan pokok seperti telur, cabai dan bawang tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu seperti ketersediaan atau distribusi belum stabil dan cuaca buruk yang membuat stok dan hasil panen petani berkurang.
Load more