Banten, tvOnenews,com - Pihak kepolisian melakukan penelusuran terkait aksi penyiraman air keras terhadap warga Jalan Suka Damai, Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat terjadinya tawuran antar dua kelompok remaja.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Aldo Primananda Putra mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Laporan sudah diterima di Polsek Ciputat Timur. Sedang dilakukan lidik," katanya saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Banten, Selasa (21/2/2023).
Menurutnya hingga saat ini pihaknya belum mendapati ciri-ciri pelaku penyiraman air keras terhadap seorang warga tersebut.
"CCTV yang kita dapat sementara itu, CCTV hanya mengarah pada jalan itu, maksud depan rumah. Cuma jalan itu memang ada kendaraan dari saling lawan arah, untuk peristiwa yang dimaksud tidak tergambar," ungkapnya saat dihubungi secara terpisah, Kota Tangsel, Selasa (21/2/2023).
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok remaja yang digandrung bentrok di kawasan Jalan Suka Damai, Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (19/2/2023).
Bahkan, dalam aksi tawuran tersebut dua kelompok saling mempersenjatai diri dengan sejumlah senjata tajam (tajam) hingga cairan air keras.
Akibatnya seorang warga sekitar bernama Ismail (58) menjadi korban penyiraman air keras dari dua kelompok remaja yang saling serang menggunakan berbagai sajam tersebut.
Insiden penyiraman air keras yang dialaminya itu bermula dari dirinya yang hendak menuju masjid untuk melaksanakan ibadah salat subuh.
"Jadi pada pukul 04.30 WIB sebelum Adzahn Subuh itu, saya mau salat subuh ke masjid biasa bawa motor tapi lagi pingin jalan saja. Keluar gang saya lihat ada beberapa anggota motor tuh saling serang menyerang antara kelompok lainnya," kata Ismail kepada awak media saat ditemui di lokasi, Kota Tangsel, Banten, Selasa (21/2/2023).
Saat ditemui di kediamannya, tangan kanan dan dada dari Ismail mengalami luka bakar akibat serangan penyiraman air keras itu.
Menurutnya saat itu dirinya tak tahu menahu pelaku penyiraman air keras tersebut saat ia hendak berangkat menuju masjid di sekitar.
Ia hanya mengetahui adanya aksi tawuran antar dua kelompok remaja yang mengakibatkan adanya penyiraman air keras secara acak.
Bahkan, seorang pelaku tawuran itu sempat diselamatkan warga usai tersiram air keras di bagian wajahnya.
"Saya jalan ke tepi, tiba-tiba itu ada satu pemotor saling berhadapan mereka langsung siram air keras (ke lawannya-red) saya enggak tahu kena muka atau mata. Yang pemotor itu saya juga kena bagian tubuh saya. Saya buka baju kokoh, kata istri kuning-kuning bajunya termasuk sarung kaya terbakar," ungkapnya.
Adapun saat ini dirinya telah mengaku melaporkan insiden penyiraman air keras tersebut ke pihak Polsek Ciputat Timur. (raa/muu)
Load more