Gubernur Khofifah Silaturahim dengan Masyarakat NTT Asal Jatim
- tim tvone - tim tvone
“Artinya, kekuatan ekonomi antara Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur ini luar biasa. Banyak pelaku usaha dari Lamongan, Madura, hingga Banyuwangi yang aktif disini, terutama di sektor kuliner. Ini bukti simbiosis antara penjual dan pembeli. Bumbunya masyarakat Lamongan ternyata cocok dengan selera masyarakat Kupang dan NTT,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Gubernur Khofifah mengingatkan kembali pentingnya nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar kebersamaan bangsa.
“Kita punya 714 suku dan lebih dari 10 ribu bahasa, tapi kita bisa rukun karena diikat oleh Pancasila. Maka bawalah semangat Jawa Timur ini sebagai air kehidupan yang mengaliri semangat kebersamaan dan persaudaraan. Dari Jawa Timur, kita membawa sasanti Bhinneka Tunggal Ika yang diikat oleh Pancasila,” tegasnya.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi masyarakat asal Jatim yang tinggal dan berusaha di NTT. Menurutnya, kehadiran masyarakat Jatim bukan hanya memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga memperkokoh harmoni sosial, budaya, dan toleransi antarumat beragama.
“Persaudaraan ini merajut kebersamaan dan keharmonisan. Masyarakat asal Jatim di NTT menjadi motivator bagi masyarakat lokal untuk terus bergerak maju,” katanya.
Wagub Johni menambahkan, kebersamaan dan toleransi yang terjalin antara warga NTT dan Jatim ini menjadi wujud nyata semangat Nusa Terindah Toleransi.
“NTT ini pantas disebut Nusa Terindah Toleransi. Semangat inilah yang terus kita bangun bersama,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Paguyuban Masyarakat NTT asal Jatim, Poeji Watono, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Khofifah yang dinilainya membawa semangat baru bagi warga Jatim di perantauan.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur Khofifah. Beliau bukan hanya pemimpin, tetapi juga sosok ibu yang meneguhkan semangat guyub rukun dimana pun warga Jatim berada,” katanya.
Menurut Johni, forum silaturahmi ini menjadi wadah memperkuat kebersamaan sekaligus membuka ruang kerja sama ekonomi antara Jatim dan NTT.
“Kami ingin terus berkontribusi bagi pembangunan NTT, sembari menjaga semangat kerukunan dan gotong royong khas Jatim,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan tali asih kepada paguyuban masyarakat NTT asal Jatim sebesar Rp50 juta.
Load more