"Kalau tanpa karantina bisa tambah banyak dan pemerintah sedang berusaha visa on arrival," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, untuk kedepannya bila tidak ada karantina dan ada kebijakan bebas visa serta kasus Covid-19 di Bali melandai, pihaknya menargetkan wisman dari Australia dan Eropa Barat yang banyak datang ke Bali. Alasan itu, karena long of stay mereka lebih lama dibandingkan wisatawan Asia.
"Kalau kita yang potensial yang masa tinggalnya lebih lama. Kalau eropa biasanya dua Minggu di Bali. Eropa lebih lama long of stay dibandingkan yang lain," ujarnya. (Aris Wiyanto/chm)
Load more