News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Cerita Warga Lihat Helikopter Tabrak Tebing dan Keluar Asap hingga Dengar Suara Detuman 

I Wayan Agus Sudiantara (30) adalah saksi mata yang melihat detik-detik terjatuhnya helikopter di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung
Sabtu, 20 Juli 2024 - 12:10 WIB
Saksi mata jatunya helikopter di Bali
Sumber :
  • aris wiyanto

Badung, tvOnenews.com - I Wayan Agus Sudiantara (30) adalah saksi mata yang melihat langsung detik-detik terjatuhnya helikopter yang membawa lima penumpang dan terjatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Sudiantara atau sapaan akrabnya Tumpling mengatakan, jarak helikopter itu jatuh dari rumahnya sekitar 100 meter. Saat itu, ia berbincang-bincang dengan kakaknya di rumahnya. Lalu, sekitar 15 menit di depan rumahnya ia melihat helikopter terbang dari arah timur dengan jarak terbang cukup pendek.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Saya melihat helikopter terbang dari arah timur jarak terbang cukup pendek. Saya kaget, melihat heli akan mendarat di sebelah rumah karena di sana ada lahan kosong. Apakah heli ini mendarat dengan urgensi atau ada sesuatu yang kita tidak bisa lihat," kata dia, kepada para wartawan, Sabtu (20/7) dini hari.

"Kebetulan juga setelah heli mau mendarat, tiba-tiba dia putar balik ke arah kanan. Heli langsung mendarat dan kebentur dengan tebing. Paman saya bilang kok tiba-tiba ada heli yang mau mendarat di sini. Saya jawab enggak mungkin tapi terjadi itu dan menabrak tebing," imbuhnya.

Ia menyampaikan, awalnya helikopter tersebut terlihat dalam kecepatan tinggi dan lalu mulai menurun atau dalam kecepatan sedang dan setelah itu mulai tidak terkontrol dan berputar dan langsung jatuh.

"Kecepatan sedang. Awalnya lumayan tinggi, setelah itu mulai sedang (turun) terus memutar balik dan langsung jatuh," jelasnya.

Selain itu, saat helikopter jatuh terdengar suara yang sangat keras seperti detuman tapi bukan suara ledakan.

"Suaranya keras sekali. Iya (kayak detuman). Kalau suara ledakan nggak ada sih tapi agak keras. Sekitar 100 meter lokasi (jatuhnya) dekat sekali dengan rumah saya. Tiba-tiba kok heli (terbang) agak nikung. Masak mau mendarat di sini nggak ada tempatnya, mustahil," jelasnya.

Melihat kejadian tersebut, Sudiantara pun kaget dan meneriakkan kepada warga lainnya ada helikopter jatuh. Lalu, bersama warga lainnya sekitar 10 orang mendatangi lokasi helikopter yang jatuh tersebut. Lalu, terlihat ada lima orang korban di helikopter tersebut.

"Setelah itu, saya kaget saya langsung samperin ke lokasi setelah itu sama warga. Saya lihat heli uda di bawah ada sekitar lima orang plus pilot, terus keadaan satu orang luka di bagian tangan kanan, satunya parah yang bule itu," ungkapnya.

Selanjutnya, saat di lokasi dia melihat seorang warga asing yang meminta tolong kepada warga agar menyelamatkan suaminya yang masih ada di dalam helikopter.

"Yang saya tahu istri bule sudah keluar teriak-teriak minta tolong, tolong suami saya. Kami pun membantu mereka untuk mengeluarkan mereka dari dalam kabin," ujarnya.

Sementara, ia melihat istri yang meminta tolong untuk suaminya itu sudah dalam keadaan lemas dan syok tetapi dia melihat seluruh korban dalam keadaan sadar.

"Kondisinya sudah lemas sekali. Saya pun kaget kayak dia sudah lemas, sedikit darah keluar dari kakinya. Istrinya itu syok sekali, kagetlah," ujarnya.

Ia juga menyatakan, dirinya dan sejumlah warga awalnya ketakutan untuk menolong para korban karena takut helikopter itu meledak, karena sempat terlihat ada asap dan juga bau bahan bakar dan dia juga meminta kepada pilot untuk mematikan mesin terlebih dahulu.

"Terus terang saya sedikit takut kalau meledak. Ada bau (bahan bakar) terus keluar asap sedikit-sedikit. Mesinnya sudah mati, saya juga teriak matikan dulu mesinnya. Kita cari aman juga biar nggak terjadi yang lebih berat," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, untuk jalan ke tebing tersebut bukan jalan umum dan jarang dilalui oleh warga.

"Kalau tebing itu karena itu di luar lahan saya. Saya baru pertama kali ke lokasi itu. Bukan jalan yang dilalui warga," ujarnya.

Ia juga menerangkan, bahwa memang sering helikopter berseliweran di kawasan Banjar Suluban karena memang di wilayah Kecamatan Kuta Selatan ada bisnis helikopter untuk wisata.

"Helikopter sering (berseliweran) karena bisnis helikopter kan banyak juga terutama pariwisata. Lebih dominan yang tour atau foto-foto," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah helikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA. 

Kepala Dusun (Kasus) Banjar Suluban I Wayan Suartana mengatakan, bahwa helikopter tersebut membawa lima penumpang bersama kopilotnya.

"Iya betul (helikopter jatuh). Korban helikopter ada lima penumpang bersama kopilotnya kalau tidak salah, warga negara Indonesia dua orang sama kopilotnya, orang Indonesia, dan tamu asing ada tiga orang," kata Suartana, saat dihubungi Jumat (19/7).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sementara, yang luka parah ada dua orang dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

"Yang luka parah tamu asing satu orang laki-laki dan warga negara Indonesia satu orang," ujarnya. (awt/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT