Cerita Warga Lihat Helikopter Tabrak Tebing dan Keluar Asap hingga Dengar Suara Detuman
- aris wiyanto
"Setelah itu, saya kaget saya langsung samperin ke lokasi setelah itu sama warga. Saya lihat heli uda di bawah ada sekitar lima orang plus pilot, terus keadaan satu orang luka di bagian tangan kanan, satunya parah yang bule itu," ungkapnya.
Selanjutnya, saat di lokasi dia melihat seorang warga asing yang meminta tolong kepada warga agar menyelamatkan suaminya yang masih ada di dalam helikopter.
"Yang saya tahu istri bule sudah keluar teriak-teriak minta tolong, tolong suami saya. Kami pun membantu mereka untuk mengeluarkan mereka dari dalam kabin," ujarnya.
Sementara, ia melihat istri yang meminta tolong untuk suaminya itu sudah dalam keadaan lemas dan syok tetapi dia melihat seluruh korban dalam keadaan sadar.
"Kondisinya sudah lemas sekali. Saya pun kaget kayak dia sudah lemas, sedikit darah keluar dari kakinya. Istrinya itu syok sekali, kagetlah," ujarnya.
Ia juga menyatakan, dirinya dan sejumlah warga awalnya ketakutan untuk menolong para korban karena takut helikopter itu meledak, karena sempat terlihat ada asap dan juga bau bahan bakar dan dia juga meminta kepada pilot untuk mematikan mesin terlebih dahulu.
"Terus terang saya sedikit takut kalau meledak. Ada bau (bahan bakar) terus keluar asap sedikit-sedikit. Mesinnya sudah mati, saya juga teriak matikan dulu mesinnya. Kita cari aman juga biar nggak terjadi yang lebih berat," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, untuk jalan ke tebing tersebut bukan jalan umum dan jarang dilalui oleh warga.
"Kalau tebing itu karena itu di luar lahan saya. Saya baru pertama kali ke lokasi itu. Bukan jalan yang dilalui warga," ujarnya.
Ia juga menerangkan, bahwa memang sering helikopter berseliweran di kawasan Banjar Suluban karena memang di wilayah Kecamatan Kuta Selatan ada bisnis helikopter untuk wisata.
"Helikopter sering (berseliweran) karena bisnis helikopter kan banyak juga terutama pariwisata. Lebih dominan yang tour atau foto-foto," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah helikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Load more