"Hitungannya sampai saat ini masih segitu. Kita belum melakukan koreksi atau review terhadap detail teknis, itu masih 10 triliun, itu kan dari hitungan investor, kita masih perlu melakukan benar-benar ngecek semuanya dan mencari kira-kira seperti apa model bisnis yang pas," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa terkait investor yang berminat dalam pembangunan LRT banyak mulai investor dalam negeri maupun luar negeri.
"Yang berminat banyak. Dari dalam negeri juga banyak. Tapi kita kan harus cari yang serius, yang benar-benar akan bisa kita harapkan untuk mewujudkan ini," ujarnya.
Sementara, di tempat yang sama Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, bahwa terkait anggaran pembangunan LRT di Pulau Dewata masih belum bisa dipastikan dan saat ini masih feasibility study (FS). Tetapi untuk investor yang berminat sudah banyak.
"Belum, masih FS tunggu dulu. (Investor) banyak tapi saya selesaikan FS dulu," singkat Koster.
Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, pihaknya memprioritaskan pembangunan moda lintas raya terpadu (LRT) di tiga titik dengan panjang rute 9,4 kilometer.
Ia menyampaikan nantinya transportasi LRT akan dibangun di Bandara Ngurah Rai ke sentral parkir Kuta dan Seminyak. Menurutnya, lokasi itu merupakan daerah yang padat wisatawan, sehingga biasa menimbulkan kemacetan.
Load more