News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Terima Dicaci Maki, Alasan Dua WNA India Bunuh Warga Jakarta di Bali

Dua Warga Negara Asing (WNA) asal India yang bernama Gurmej Singh (24) dan Ajaypal Singh (21) nekat menghabisi nyawa warga asal Jakarta atau korban bernama Fitran Robby Firdaus (39), di sebuah rumah kos di jalan Tukad Blok, Denpasar Selatan.
Selasa, 16 Mei 2023 - 18:32 WIB
Tak Terima Dicaci Maki, Alasan Dua WNA India Bunuh Warga Jakarta di Bali
Sumber :
  • tvOne - aris wiyanto

Badung, tvOnenews.com - Dua Warga Negara Asing (WNA) asal India yang bernama Gurmej Singh (24) dan  Ajaypal Singh (21) nekat menghabisi nyawa warga asal Jakarta atau korban bernama Fitran Robby Firdaus (39), di sebuah rumah kos di jalan Tukad Blok, Denpasar Selatan. Pelaku kesal karena korban mencaci maki pelaku saat bermain kartu. Kedua pelaku juga memukuli teman korban yaitu Rajesh Seen (30)

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, bahwa dua pelaku mengabisi nyawa korban karena kesalahpahaman dan korban diduga menghina pelaku.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Motifnya karena kesalahpahaman terkait menghina atau memaki dengan kata-kata (Mother Fucker) dan saat ini masih terus dilakukan pendalaman karena proses penyidikan masih berlangsung," kata Kombes Bambang, saat konferensi pers di Polresta Denpasar, Selasa (16/5).

Terungkapnya aksi pembunuhan yang dilakukan oleh WNA India tersebut berawal pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 12.30 WITA seorang saksi atau pelapor bernama I Gusti Ngurah Ekagrata Saputra pada saat di rumahnya didatangi oleh saksi I Wayan Merta dan menyampaikan bahwa terjadi keributan di rumah kontrakan milik orang tua pelapor atau saksi di Jalan Tukad Bilok, Sanur Kauh Denpasar Selatan, Bali.

Kemudian, saksi datang ke TKP dan melihat WNA India yang juga korban bernama Rajesh Seen yang sedang duduk di pinggir jalan dengan keadaan kepala diikat kain dan terdapat banyak darah di wajah dan di kain tersebut.

Selanjutnya, beberapa saat kemudian datang ambulans BPBD Denpasar dan memberikan pertolongan pada korban Rajesh Seen dengan mengganti ikatan kainnya yang penuh darah. Saat itu, saksi melihat ada dua luka terbuka di dahi korban Rajesh Seen dan dari pembicaraan petugas BPBD Kota Denpasar, saksi mendengar ada korban satu orang yang tergeletak yaitu korban Fitran Robby Firdaus di ruang tamu didekat pintu kamar tidur utama, dimana saat dipegang suhu badannya sudah dingin dan sudah kaku, sehingga dinyatakan sudah meninggal dunia.

Selanjutnya, petugas BPBD Kota Denpasar membawa dua korban Rajesh Seen yang mengalami luka-luka dan korban yang tewas di TKP dengan ambulans ke rumah sakit. Sementara, untuk korban yang tewas Fitran Robby Firdaus mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, luka robek pada kepala bagian atas.

"Untuk korban (Rajesh Seen) mengalami luka robek pada dahi dan pada dada luka dan juga jari tangan kanan," imbuhnya.

Kemudian, lewat kejadian itu diketahui bahwa adalah pembunuhan dan akhirnya pihak kepolisian langsung melakukan pencarian kepada dua pelaku WNA India yang menganiaya korban Fitran Robby Firdaus dan Rajesh Seen. 

"Sementara dua korban Fitran Robby Firdaus dan Rajesh Seen itu berteman dan kenal dengan dua pelaku di Kuta," imbuhnya.

Lewat kejadian tersebut, akhirnya pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui dua pelaku adalah WNA India dan selang tiga jam dari kejadian pihak kepolisian bersama petugas Imigrasi Ngurah Rai, Bali, berhasil menangkap dua pelaku di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Kedua tersangka ini, dapat kita tangkap kurang lebih hampir tiga jam. Setelah melakukan tindak pidana itu, mereka kabur lewat belakang rumah dan langsung menuju ke bandara untuk kembali ke negaranya," ujarnya.

Kombes Bambang juga mengatakan, bahwa dua korban itu berteman dan tinggal bersama di TKP atau rumah kontrakan. Lalu, pada Rabu (10/5) kedua korban bertemu dengan dua pelaku di daerah Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dan berkenalan dan pada hari itu juga dua pelaku baru tiba di Bali untuk berwisata.

Selanjutnya, korban Fitran Robby Firdaus menawarkan dua pelaku untuk tinggal di rumah kontrakannya secara gratis. Lalu, kedua pelaku ikut dengan korban.

"Mereka (dua korban) berkenalan di Kuta dan diajak tinggal di rumah korban dan setelah tinggal terjadilah perselisihan," ungkapnya.

Perselisihan dua korban kepada dua pelaku diawali pada Jumat (12/5) saat mereka bermain kartu bersama di TKP dan lalu korban Fitran Robby Firdaus memaki-maki dua pelaku dan pada Sabtu (13/5) dua pelaku menyampaikan kepada korban bahwa sangat kesal dan langsung menganiaya dua korban dengan menggunakan batang kayu ukuran sekitar satu meter dan akhirnya satu korban tewas.

"Puncaknya tanggal 13 Mei 2023, dua pelaku menyampaikan kepada korban dan pelaku merasa kesal dan melakukan penganiayaan sampai satu korban meninggal dunia dan satu korban mengalami luka-luka," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa dua pelaku sama-sama melakukan pemukulan kepada dua korban dan mereka tidak terpengaruh minuman keras. Tetapi masih akan dilakukan rekontruksi untuk mengetahui lebih detail kejadiannya dan motif lainnya.

Sementara untuk barang bukti yang ditemukan di TKP satu bilah kayu satu meter satu buah kain warna orange, satu pasang sepatu warna putih, satu buah baju motif kotak-kotak garis hitam, satu pasang sepatu warna putih, satu buah kain warna merah muda.

"Kita masih akan lakukan rekonstruksi, tapi dua duanya melakukan pemukulan. Dua pelaku ini tinggal gratis di rumah korban," ujarnya.

Dua pelaku dijerat dengan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan mati korban dan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP dan Pasal 351 Ayat (2) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 

Seperti yang diberitakan, dua Warga Negara Asing (WNA) India, berinisial AS (21) dan GS (24) yang diduga pelaku pembunuhan Fitran Robby Firdaus (39), warga asal Jakarta, berhasil ditangkap saat akan kabur ke luar Bali.

Kedua WNA ini, ditangkap pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 12:30 WITA di Terminal Keberangkatan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Iya, diamankannya dua WNA India di Bandara Ngurah Rai yang diduga terlibat kasus pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka berat di wilayah hukum Polsek Denpasar Selatan," kata Kasat Reskrim Polres Kawasan Bandara Iptu Rionson Ritonga, Minggu (14/5).

Tertangkapnya, dua WNA India ini berawal dari permohonan dari Polsek Denpasar Selatan perihal bantuan pencengkalan atau penundaan keberangkatan terhadap dua WNA India tersebut.

Kemudian, berdasarkan permohonan tersebut Satreskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan kordinasi dengan pihak Imigrasi Ngurah Rai untuk melakukan penyelidikan terhadap keberangkatan kedua pelaku melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Lalu, pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 19.00 WITA, pihak imigrasi menghubungi Satreskrim Polres Kawasan Bandara  I Gusti Ngurah Rai, Bali, karena adanya dugaan dua orang pelaku pembunuhan tersebut menggunakan pesawat SQ 947 tujuan Singapura. 

"Selanjutnya, pihak imigrasi bersama Satreskrim Polres bandara mengamankan kedua pelaku tersebut.  Kemudian, melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polresta Denpasar untuk tindak lanjut penyerahan tersangka tersebut. Kedua tersangka sudah dibawa oleh Sat Reskrim Polresta Denpasar," ujarnya. (awt/gol) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT