Ramai-ramai Turun ke Jalan, Gabungan Perempuan Muslim dan Kristen di Tual Suarakan Pesan Damai
- tim tvone/Christ Belseran
"Saya mendapat informasi kalau kemarin ibu-ibu secara spontan melakukan pawai perdamaian. Ini harusnya menjadi role modelnya Indonesia, mencontohi ibu-ibu sekalian ketika ada konflik ibu-ibu juga mempunyai peran penting seperti ini," kata Kapolda Maluku saat berjumpa dengan para perempuan Kei yang melakukan aksi damai di depan Pendopo Walikota Tual, Jumat (3/2/2023).
Aksi yang dilakukan para perempuan Kei tersebut, kata Kapolda, mestinya dapat didengar oleh para lelaki. Aksi spontan yang dilakukan perempuan dengan berbaur antar etnis, lintas agama diharapkan juga bisa menjadi motivasi seluruh masyarakat di Tual dan Maluku.
"Apa yang disampaikan ibu-ibu hari ini yang saya dengar langsung ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Saya sangat menghargai. Di dalam agama saya Islam kata-kata ibu itu disebutkan tiga kali, begitu pentingnya ibu-ibu. Ketika Nabi ditanya siapa yang pertama yang paling penting di dalam hidup dan nabi menjawab Ummi atau Ibu, yang kedua ibu dan yang ketiga ibu. Artinya saya kira semua agama juga memberikan penghormatan yang luar biasa kepada ibu," ungkapnya.
Irjen Latif mengaku, untuk menjaga keamanan bukan saja peran daripada TNI dan Polri semata. Akan tetapi semua komponen masyarakat, termasuk ibu-ibu yang telah meluangkan waktunya selama sudah dua hari turun ke jalan.
"Kita sepakat untuk menghentikan konflik. Yang lalu biarlah berlalu dan kita cegah untuk kedepannya. Mari kita semua berjanji dan bersepakat jangan terulang lagi, apapun yang terjadi," tanya Irjen Latif yang sontak dijawab sepakat oleh para ibu-ibu.
Irjen Latif mengaku dalam pertemuan dengan Walikota dan Forkopimda di Kota Tual, dirinya sudah menyampaikan ada persoalan perseorangan, silahkan diselesaikan secara perseorangan, jangan lagi melibatkan atas nama negeri, desa dan lainnya.
"Saya sudah sampaikan kalau ada persoalan perseorangan silahkan diselesaikan secara perseorangan. Jangan bawa-bawa nama negeri, atau desa yang akhirnya orang lain yang tidak tahu persoalan itu, dia akhirnya menanggung beban yang sama dan ini tentunya perlu peran dan partisipasi dari semua pihak," pintanya.
Load more