Jakarta - Partai Nasional Demokrat atau NasDem mengungkap agenda pertemuan Anies Baswedan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang dinilai sebagai pertemuan biasa.
"Jadi, Anies boleh ketemu siapa saja dan itu bagian dari silaturahmi kebangsaan yang terus menerus harus kita kembangkan," kata Hermawi di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2022).
Hermawi menjelaskan pihaknya tidak membatasi Anies Baswedan dalam menjajaki tokoh mana pun.
Menurutnya, NasDem akan terus mendukung langkah atau strategi Anies dalam mencari kriteria calon wakil presiden (Cawapres).
"Pak Anies itu kami dorong bertemu siapa saja (Andika Perkasa), karena itu semua mau membangun komponen anak bangsa harus diperhatikan," jelasnya.
Selain itu, Hermawi menyinggung pemerintah yang bisa merangkul siapa pun, sehingga NasDem pun demikian.
"Coba perhatikan pemerintah, mantan-mantan teroris, mantan-mantan penjahat, dirangkul sama pemerintah. Masa Anies nggak boleh ketemu," imbuhnya.
Anies Temu Politik ke Panglima TNI dan Habib Rizieq
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim mengungkap alasan pihaknya memberi kesempatan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan safari politik.
"Jadi, Pak Anies itu kami dorong bertemu siapa saja bahkan dengan Habib Rizieq. Semua kami dorong," ujar Hermawi di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2022).
Dia menjelaskan dukungan itu merupakan bentuk NasDem mendorong Anies Baswedan membangun kedekatan dengan para tokoh di Indonesia.
Sebab, dia mengaku hal tersebut perlu dilakukan agar menemukan anak bangsa terbaik untuk mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Ini semua mau membangun. Jadi, semua komponen anak bangsa harus diperhatikan. Coba perhatikan pemerintah, mantan-mantan teroris, mantan-mantan penjahat, dirangkul sama pemerintah. Masa Anies enggak boleh ketemu," jelasnya.
Selain itu, Hermawi menyebutkan Anies juga dipersilakan untuk bertemu siapa pun, tidak terkecuali.
Dengan demikian, dia merasa kondisi itu perlu didukung NasDem sebagai partai pengusung Anies sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
"Jadi, Anies boleh ketemu siapa saja dan itu bagian dari silaturahmi kebangsaan yang terus menerus harus kita kembangkan," imbuhnya. (lpk/nsi/muu)
Load more