Dinkes DKI Jakarta Telah Melakukan Penelitian Terkait Obat Sirop Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak
- Abdul Gani Siregar/tvOne
Soliha mengatakan, kondisi sang anak sempat membaik setelah diberikan obat tersebut.
Tapi sehari setelahnya, kesehatan sang anak kembali drop. Minggu, 9 Oktober 2022 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, Azqiara mengalami muntah-muntah hebat.
"Muntah-muntah hebat, saya hitung sampai sebanyak 15 kali,” kata Soliha.
Saking banyaknya, yang dimuntahkan oleh almarhumah tak lagi berisi makanan. Melainkan cairan dalam tubuh sang anak ikut keluar.
"Muntahnya sampai berwarna kuning-kuning dan hijau," tambah Soliha.
Soliha lantas membawa Azqiara ke klinik terdekat, pada Minggu paginya untuk dilakukan penanganan.
“Dari klinik anak saya dikasih obat, mulai dari obat mual, panas sama pilek, sama dikasih oralit juga,” kata Soliha.
Obat-obatan itu kembali dikonsumsi Azqiara sepulang dari klinik, dan mulai menunjukkan kemajuan. Balita itu kembali bernafsu makan dan minum.
Tapi, muntah-muntahnya tak kunjung reda. Bahkan, Azqiara juga tidak buang air kecil sejak dilanda muntah-muntah itu.
“Akhirnya Minggu malamnya saya bawa ke Rumah Sakit Bunda Aliyah,” kata Soliha.
Azqiara sempat diobati di ruang perawatan di rumah sakit Bunda Aliyah hingga Senin 10 Oktober 2022 pagi.
Setelah dicek oleh dokter dan diuji lab, anak Soliha itu divonis mengidap gagal ginjal akut stadium 3 dan harus dibawa ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
“Dibawa lah anak saya ke ruang PICU, di situ anak saya sudah mulai perburukan,” kata Soliha.
Soliha mengatakan, semalam di ruang PICU, tingkat stadium gagal ginjal akut Azqiara meningkat drastis dari stadium 3 menjadi 6. Kondisi itu hanya dalam waktu satu malam, sehingga harus dilakukan cuci darah.
"Sehingga dokternya meminta agar Azqiara dirujuk ke rumah sakit tipe A yang ada fasilitas Hemodialisa (HD) untuk cuci darah," kata Soliha.
Azqiara dibawa pada Selasa 11 Oktober 2022 siang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Setelah sempat bermalam di RSCM, kondisi Azqiara semakin memburuk, ingatannya smepat hilang timbul dan sempat tidak mengenali orangtuanya. Tidak hanya itu, penglihatannya mulai kabur.
“Perburukannya sangat cepat sekali, ingatannya mulai hilang timbul dia tuh sempat enggak ngenalin saya, saya tanya-tanya dia enggak bisa jawab, terus matanya juga udah mulai enggak ngelihat, pokoknya kondisinya menurun drastis banget,” jelas Soliha.
Load more