"Sudah pasti mendapat restu dari Kiai Sepuh, kalau nggak, kita nggak berani. Pemberian ini sudah atas doa dan restu dari para Kiai Sepuh di Kebumen," ucapnya.
Menurutnya keris itu sebagai simbol keberanian dan kehormatan. Diharapkan dengan menjadi panglima laskar santri, Arif bisa terus menjunjung tinggi kehormatan pesantren dan para santri di Kebumen dengan penuh keberanian dan rasa tanggung jawab.
Sementara itu, Arif menyampaikan terima kasih atas pemberian gelar ini. Komitmen terhadap pesantren dan santri sudah ia wujudkan sejak pertama kali dilantik sebagai bupati melalui program Santri Bapak Asuh (Sibasuh) dan Santri Kebumen Sehat dan Berkah (Sibusah).
"Tentunya ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus bekerja memberikan yang terbaik untuk kemajuan para santri. Dengan Sibasuh kita berikan beasiswa untuk ribuan santri, dengan Sibusah kita beri pengobatan gratis di pondok-pondok pesantren," ucapnya.
Ia pun berjanji komitmen itu akan terus dipegang jika nantinya, ia bersama Ristawati Purwaningsih kembali terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Kebumen periode 2024-2029. "Tentu program-program yang berpihak kepada santri akan terus kita lanjutkan," jelasnya. (aes)
Load more