Dengan penambahan jumlah pemilih ini, diharapkan partisipasi dalam Pilkada Kotim 2024 juga akan meningkat, yang mana saat Pileg dan pilpres lalu, partisipasi warga untuk memilih cukup baik yakni lebih dari 80 persen.
"Kami berharap semua warga yang telah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan turut serta dalam menentukan masa depan Kotim," harapnya.
Namun Rifqi sempat menjelaskan, jumlah DPT yang telah ditetapkan ini sebenarnya mengalami penurunan dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sebelumnya tercatat sebanyak 310.242 pemilih.
Penurunan jumlah pemilih dari DPS ke DPT disebabkan oleh sifat dinamis dari data kependudukan. Karena adanya penduduk yang pindah keluar daerah, pindah masuk, atau meninggal dunia, serta beberapa kasus kegandaan data pemilih.
"Kegandaan data ini terjadi karena dinamika administrasi kependudukan, misalnya seorang pemilih awalnya terdaftar di satu wilayah namun kemudian pindah ke daerah lain. Hal ini turut mempengaruhi penurunan jumlah pemilih dalam DPT," jelas Rifqi. (dsi/mtr)
Load more