LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Para Mahasiswa UTS saat uji coba alat Smart Farming di salah satu lahan pertanian, Desa Lebin, Kecamatan Ropang, Sumbawa, NTB. 
Sumber :
  • Irwansyah

Mahasiswa UTS Temukan Teknologi Smart Farming Alat Penyiraman Tanaman Otomatis yang Dapat Membantu Petani di Tanah Air

Teknologi Smart Farming ini membantu proses penyiraman tanaman secara otomatis sesuai kelembaban tanah, teknologi ini secara efektif dapat menghemat air

Senin, 6 Maret 2023 - 08:10 WIB

Sumbawa, tvonenews.com - Mahasiswa dari Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menciptakan sebuah teknologi pintar yang diberi nama Smart Farming.

"Smart Farming atau pertanian cerdas ini  adalah salah satu teknologi pintar yang bertujuan membantu proses dalam bidang pertanian yakni untuk penyiraman tanaman secara otomatis," kata Fajar Maharda Putra, Mahasiswa Fakultas Rekayasa Sistem UTS, yang juga Ketua Promer 5 Desa Lebin, Senin (06/03/2023).

Pembuatan Teknologi Smart Farming ini untuk membantu proses penyiraman tanaman pada kebun desa secara otomatis sesuai dengan kelembaban tanah sehingga dalam penggunaan teknologi ini dapat menghemat penggunaan air.

"Tentunya meningkatkan efektivitas pertumbuhan tanaman sehingga dapat menjamin keberhasilan tanaman menuju tahap panen dengan hasil yang maksimal," katanya. 

Baca Juga :

Smart Farming memiliki artian sebagai pertanian cerdas yang merupakan revolusi teknologi 4.0 yang dalam penerapannya menggunakan alat-alat digital. Teknologi pertanian cerdas akan membantu efisiensi kerja petani dan meningkatkan kualitas dari hasil pertanian, dikarenakan dalam proses perawatan pertumbuhan tanaman akan dimonitoring secara otomatis.

Smart Farming yang bertujuan mempermudah proses pertanian dengan sistem penyiraman pada tanaman yang dilakukan secara otomatis, dengan membaca kelembaban tanah pada tanaman menggunakan sensor soil moisture.

"Kemudian menggunakan mikrocontroler berupa Arduino sebagai otak pada sistem yang akan mengolah data nilai kelembaban dari sensor menjadi perintah kapan proses penyiraman dilakukan, serta menggunakan solar panel (tenaga surya) sebagai sumber energi ramah lingkungan untuk mengaktifkan sistem Teknologi Smart Farming, dan beberapa komponen penunjang lain untuk menyempurnakan alat," Fajar menjelaskan.

"Tim Program Merdeka Desa Lebin terdiri dari 3 program studi, yaitu Teknik Elektro, Teknologi Hasil Pertanian, dan Akuntansi. Ikut mendampingi Desi Maulidyawati, M.Pd sebagai dosen pembimbing lapangan," katanya. 

Desa Lebin, merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa. Desa ini berada di pelosok Pulau Sumbawa dengan situasi desa yang masih sangat alami dan potensi sumber daya alam yang melimpah serta kondisi tanah yang masih sangat subur. 

"Mengingat lokasi desa yang berada di pelosok, sangat jauh dari pusat kota, sehingga beberapa kebutuhan rumah tangga sulit didapatkan, seperti sayuran dan sebagainya. Karena itu masyarakat harus memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam sehingga kebutuhan sayur bisa terpenuhi tanpa harus dibeli ke kota," ungkap Fajar. 

Karena itu, lanjut Fajar, keberadaan kebun desa sangat bermanfaat dalam mencukupi kebutuhan masyarakat Desa Lebin. Pemanfaatan kebun Desa Lebin ini sangat perlu dikembangkan agar hasil dari sayuran menjadi lebih maksimal, baik dari kualitas tanaman maupun jumlah hasil panen yang bisa meningkat, sehingga diperlukan sistem perawatan tanaman yang lebih terkontrol.

"Untuk itu dibutuhkan teknologi otomatis yang berperan dalam proses penyiraman tanaman, agar kebutuhan air untuk tanaman tercukupi," kata Fajar lagi. 

Rektor UTS Chairul Hudaya, mengatakan, Melalui Program Merdeka Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam menganalisa beberapa permasalahan dan potensi yang ada lingkungan masyarakat setempat. 

Tim Program Merdeka lebih khusus dari Prodi Teknik Elektro berfokus pada produk teknologi pertanian yang mengacu pada program kampus yaitu OVOP (One Village, One Product) untuk meningkatkan potensi kebun desa dengan merancang teknologi Smart Farming.

Rektor UTS Chairul Hudaya, menjelaskan Merdeka adalah singkatan dari membangun desa untuk kesejahteraan masyarakat. 

"Desa yang melakukan program merdeka batch ke-5 ini ada sebanyak 21 desa, total produk yang dihasilkan di batch 5 ada sekitar 30 produk kuliner," katanya.  

Total desa yang telah melakukan program merdeka ada 87 desa

dengan dana hibah dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)  sebanyak Rp225.800.000, dengan total sebanyak 215 mahasiswa yang diikutsertakan. 

"Output dari hibah PKKM berupa artikel populer dan modul ajar, UTS preneurship ada total 6 usaha, 4 usaha dalam bentuk penjualan produk konsumsi makanan dan minuman dan 2 usaha dalam bentuk jual jasa (pembuatan website dan aplikasi)," ungkapnya. 

Kemudian, untuk program merdeka eureka, dengan total 7 riset.

"Eureka diikuti oleh 7 orang mahasiswa UTS, mitranya terdiri dari STP, ULP3 Bima (PLN) dan SMKN 1 Sumbawa. Outputnya ada penelitian yang terpublikasi, Skripsi dan Artikel Populer," katanya menambahkan.

(Irw/Mtr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral