Ribuan pendukung sosialis konservatif Pedro Castillo dan Keiko Fujimori turun ke jalan oleh ribuan orang di Peru pada Sabtu (19/6) waktu setempat, memicu ketegangan atas hasil pemilihan presiden 6 Juni. Castillo memimpin penghitungan suara resmi, sementara Fujimori berusaha membatalkan penghitungan suara, meskipun ada beberapa suara Ipsos Peru mengatakan telah melakukan analisis statistik surat suara dan tidak menemukan bukti pola pemungutan suara abnormal yang akan menguntungkan satu kandidat daripada kandidat lainnya.