Jakarta, tvOnenews.com - Orang-orang bersenjata menyerang sebuah gereja di Nigeria Tengah, menewaskan sedikitnya dua orang serta menculik pendeta dan sejumlah jemaah.
Insiden yang terjadi pada Selasa malam, 18 November, itu dikonfirmasi oleh pihak kepolisian dan saksi mata pada Rabu (19/11/2025).
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah penculikan 25 gadis dan tewasnya wakil kepala sekolah di sebuah sekolah asrama putri milik pemerintah, sehingga menambah tekanan terhadap pemerintah Nigeria yang tengah menghadapi ketegangan keamanan di berbagai wilayah.
Negara itu kini berjuang menghadapi pemberontakan kelompok islamis di timur laut, aksi penculikan serta pembunuhan oleh kelompok bersenjata di barat laut, hingga bentrokan mematikan antara penggembala Muslim dan petani Kristen di wilayah tengah.
Juru bicara kepolisian Negara Bagian Kwara mengatakan aparat menanggapi suara tembakan sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Polisi menemukan satu korban tewas di dalam gereja dan satu lagi di semak-semak terdekat. Saksi mata menyebut jumlah korban tewas bisa mencapai tiga orang.
Serangan ini disorot secara internasional setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebelumnya mengancam tindakan militer terkait penganiayaan terhadap komunitas Kristen di Nigeria.