Jakarta, tvOnenews.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza resmi digelar di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025).
Pertemuan internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Mesir ini dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin dunia serta perwakilan PBB dan Liga Arab, dengan tujuan memfinalisasi kesepakatan damai komprehensif untuk mengakhiri perang dua tahun di Gaza dan memperkuat stabilitas kawasan Timur Tengah.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyambut langsung para kepala negara dan delegasi di lokasi konferensi.
Dalam sambutannya, El-Sisi menegaskan bahwa KTT ini menjadi momen penting bagi dunia untuk menunjukkan solidaritas nyata terhadap rakyat Palestina serta memastikan berakhirnya kekerasan di Gaza.
Hadir dalam pertemuan ini antara lain Presiden Palestina Mahmud Abbas, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Meski begitu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak hadir dalam forum tersebut.
Mahmud Abbas menjadi sosok yang mendapat perhatian khusus dalam KTT kali ini.
Sejumlah pemimpin dunia, termasuk Macron dan Starmer, bahkan mengadakan pertemuan tertutup dengan Abbas untuk membahas rencana pembentukan pemerintahan Gaza pascakonflik.
Namun, proses menuju perdamaian tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah penolakan dari pihak Israel terhadap keterlibatan langsung Mahmud Abbas dan Otoritas Palestina dalam penyusunan masa depan Gaza.
Dari Indonesia, Presiden Prabowo Subianto hadir memenuhi undangan resmi dari pemerintah Mesir.
Kedatangan Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden El-Sisi di pintu masuk lokasi konferensi.
Kehadiran Indonesia menjadi sorotan karena konsistensi sikapnya dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan penyelesaian konflik secara damai.
Dalam KTT tersebut, dijadwalkan akan dilakukan penandatanganan kesepakatan damai komprehensif antara Israel dan Hamas, yang disaksikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prabowo Subianto, Presiden El-Sisi, dan sejumlah kepala negara lainnya. Kesepakatan ini disebut sebagai terobosan diplomatik terbesar sejak dimulainya konflik di Gaza dua tahun lalu.
Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di kawasan tersebut.