ADVERTISEMENT
Sidoarjo, tvOnenews.com - Menteri Agama RI, KH. Nasaruddin Umar, hadir langsung meninjau proses evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kehadirannya sekaligus sebagai bentuk keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa para santri.
Dalam keterangannya, Menteri Agama menyatakan Kementerian Agama akan memastikan seluruh proses evakuasi dan penanganan korban berjalan cepat serta mendampingi pihak pondok pesantren dalam masa tanggap bencana.
Ia juga memberikan apresiasi kepada tim SAR dan relawan yang telah bekerja keras menyelamatkan para korban.
Sementara itu, proses evakuasi terus dilakukan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel BPBD Sidoarjo, Pemkot Surabaya, hingga bantuan dari Kabupaten Gresik.
Sejumlah korban berhasil diselamatkan, salah satunya seorang santri berusia 16 tahun yang ditemukan dalam kondisi terjepit reruntuhan namun selamat.
Memasuki hari ketiga pascainsiden, tim SAR kembali melanjutkan operasi sejak pukul 05.30 WIB dengan briefing dan rekayasa evakuasi menggunakan alat berat.
Data sementara menyebutkan sekitar 30 santri masih belum teridentifikasi dan diduga berada di lokasi reruntuhan.
Keluarga korban masih bertahan di sekitar lokasi sambil menunggu perkembangan.
Hingga kini, tim SAR mengupayakan berbagai metode, termasuk pengangkatan material dari atas bangunan menggunakan ekskavator, setelah upaya dari samping dinilai belum efektif.
Pihak berwenang belum merilis data resmi jumlah korban meninggal maupun yang masih tertimbun.
Namun, proses evakuasi dipastikan akan terus dilanjutkan dengan kemungkinan penambahan bantuan personel dari tingkat nasional bila dibutuhkan.