Bandung barat, tvOnenews.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kembali menuai sorotan setelah lebih dari 1.000 siswa menjadi korban keracunan.
Data sementara mencatat, total 1.035 siswa terdampak dari dua kali kejadian keracunan massal dalam sepekan terakhir.
Kasus pertama terjadi pada Senin, 22 September 2025, di Kecamatan Cipongkor, dengan jumlah korban mencapai 475 siswa.
Dua hari kemudian, Rabu 24 September, insiden serupa kembali terjadi di dua kecamatan, yaitu Cipongkor dan Cihampelas.
Dari data lapangan, ada 500 siswa di Cipongkor dan 60 siswa di Cihampelas yang ikut menjadi korban.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, yang meninjau langsung kondisi para siswa, memastikan penanganan medis berjalan baik.
Ia menjelaskan pada Rabu, 24 September, sebanyak 3.800 paket MBG dibagikan ke sekolah-sekolah di Kecamatan Cipongkor, di mana 500 siswa di antaranya dilaporkan keracunan.
Sementara di Kecamatan Cihampelas, dari 1.600 paket makanan yang disalurkan, lebih dari 60 siswa mengalami gejala keracunan.
Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaah, mengonfirmasi data sementara tersebut dan menegaskan pihaknya terus melakukan pemantauan kesehatan siswa yang terdampak.
Menanggapi peristiwa ini, Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardianto, menyatakan pemerintah sudah mengambil langkah darurat untuk mengatasi kasus Keracunan mbg di Bandung Barat.
Namun, ia menegaskan program makan bergizi gratis tetap berlanjut.
Meski demikian, sejumlah pihak mendesak agar pemerintah melakukan evaluasi total terkait standar pengolahan dan distribusi makanan MBG demi mencegah kasus serupa terulang.