Bekasi, Jawa Barat – vaksinasi covid-19 di daerah tak melulu berjalan mulus, sejumlah pejabat di sejumlah daerah batal di vaksin lantaran kondisi kesehatan yang tak mendukung.
Vaksinas yang diikuti oleh sejumlah pejabat di bekasi, Jawa Barat hanya diikuti oleh tiga pejabat, padahal ada 10 pejabat yang diundang untuk melakukan vaksinasi. mereka yang berhasil di vaksin adalah Kepala Kejaksaan Cikarang Kabupaten Bekasi, Raden Raramahayu, Dandim 0509 Letkol
Sementara Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, sedianya menjalani vaksinasi COVID-19 jumat (29/1), Tetapi vaksinasi COVID-19 Eka batal lantaran ada alasan medis.
"Karena alasan medis, terdapat salah satu kriteria yang tidak memenuhi syarat boleh divaksin," ujar Kepala Subbagian Komunikasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi.
Batu, Jawa Timur
Di Batu, Jawa Timur sejumlah pejabat juga batal divaksin karena beberapa alasan, seperti yang dialami Wakil Wali Kota Batu, Jawa Timur gagal divaksin karena tekanan darah tinggi dan memiliki riwayat penyakit. Sementara Walik
Pasuruan, Jawa timur
sementara di Pausruan Jawa Timur ada dua pejabat yakni Kepala Rumah Sakit dan kepala kemenag Pasuruan yang gagal divaksin karena tidak lolos uji screening kesehatan. keduanya karena tekanan darahnya tinggi mencapai 150 per 90.
Tulungagung, Jawa Timur
Sebanyak tujuh dari 20 tokoh publik yang dianggap berpengaruh di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, gagal menjalani vaksinasi COVID-19 karena hasil screening mereka tidak memenuhi syarat.
"Di antara yang gagal ini ada yang hasil swab-nya (tes usap PCR) positif, mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi) dan ISPA (infeksi saluran pernapasan atas)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat yang dikonfirmasi di sela kegiatan vaksinasi di pendopo Tulungagung, Kamis.
Tujuh tokoh yang gagal divaksin itu selanjutnya akan menjalani vaksinasi pada jadwal berikutnya setelah kondisinya dinyatakan siap.
Kasil menjelaskan, kondisi orang yang akan divaksin harus benar-benar sehat, tidak boleh sakit, termasuk hipertensi, apalagi terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut dia, tekanan darah calon penerima vaksin juga tidak boleh lebih dari kisaran 140/90. Jika lebih tinggi dari ketentuan itu, maka vaksinasi sebaiknya ditunda. (mii)