Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, mengisyaratkan kemungkinan negaranya kembali melancarkan serangan terhadap Iran.
Meski belum menentukan waktu, Zamir menegaskan bahwa Tel Aviv siap bertindak jika situasi menuntut.
Pernyataan ini disampaikan sehari setelah kunjungan Kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Larijani, ke Lebanon.
Dalam pidatonya pada upacara militer di Pangkalan Gelilot, Israel Tengah, Zamir menegaskan kesiapan untuk mengulangi operasi militer terhadap Iran.
Sebelumnya, pada 13 Juni 2025, Israel bersama Amerika Serikat terlibat perang selama 12 hari melawan Iran.
Konflik tersebut berakhir setelah Washington mengumumkan gencatan senjata pada 24 Juni, menyusul serangan balasan Iran berupa rudal balistik dan drone.
Selama operasi itu, militer Israel juga menargetkan sekutu Iran seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
Zamir menggambarkan konfrontasi dengan Iran sebagai perang preemtif untuk menghilangkan ancaman eksistensial terhadap Israel.
Ia menuding Teheran terus berada di jalur eskalasi berbahaya dengan doktrin yang berpusat pada kehancuran Israel.
Selain Zamir, sejumlah pejabat Israel lainnya, termasuk Menteri Pertahanan Yaf Gallant dan Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar, juga telah membuka wacana serangan lanjutan terhadap Iran.