Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyebut jumlah PHK di Indonesia tahun 2025 telah mencapai 26.455 kasus per Selasa (20/5/2025).
Sementara data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menunjukkan pekerja yang terkena PHK periode Januari-Maret 2025 mencapai 73.992 pekerja.
Apindo memprediksi korban PHK akan tembus 250 ribu orang pada akhir tahun ini.
Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan perbedaan angka Kemnaker dan Apindo itu berasal dari metode pengumpulan data yang tidak sama.
Dia menuturkan bahwa Apindo mengacu pada data klaim manfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan.
“Data itu bisa diperdebatkan seperti apa pun. Kami kan melihat kenyataan di lapangan,” ucap Shinta.
Kendati terdapat perbedaan angka, Shinta menegaskan bahwa yang terpenting adalah menemukan solusi untuk mencegah Phk massal yang terus terjadi.
Salah satu solusi yang diusulkan Apindo, yaitu penciptaan investasi dan lapangan kerja baru. Walaupun ada investasi dan lapangan kerja baru, menurut dia, jumlahnya belum memadai.
Dia pun berharap agar Satuan Tugas (Satgas) PHK yang akan dibentuk pemerintah saat ini dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi gelombang PHK bersama-sama.
Dia juga mengatakan bahwa isu PHK merupakan permasalahan nasional yang harus mendapat perhatian serius dari semua pihak.