India, tvOnenews.com - Setidaknya, 20 orang tewas setelah tersangka militan menembaki wisatawan di wilayah Jammu dan Kashmir India pada Selasa (22/4/2025).
Tiga sumber keamanan menyebut bahwa insiden ini merupakan serangan terburuk terhadap warga sipil di wilayah Himalaya yang bermasalah itu selama bertahun-tahun.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengunggah pernyataan di ‘X’ bahwa mereka yang berada di balik tindakan keji ini akan diadili dan tidak akan luput.
Modi menegaskan bahwa agenda jahat mereka tidak akan pernah berhasil dan tekad mereka untuk memerangi terorisme tidak tergoyahkan dan akan semakin kuat.
Menteri Urusan Dalam Negeri Amit Shah mengatakan bahwa ia bergegas ke Kashmir untuk mengadakan pertemuan keamanan.
Serangan itu terjadi di tujuan wisata populer di wilayah pegunungan yang indah, terutama selama bulan-bulan musim panas telah bangkit kembali karena kekerasan militan Islam telah mereda dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan itu terjadi di padang rumput yang tidak dilalui kendaraan dan melibatkan dua atau tiga militan.
Saksi mata mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat melihat banyak hal karena berusaha melarikan diri dari suara tembakan.
Kelompok militan yang kurang dikenal perlawanan Kashmir mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui pesan media sosial.
Kelompok itu menyatakan ketidakpuasannya karena lebih dari 85.000 orang luar telah menetap di wilayah tersebut yang memicu perubahan demografi. Simak video berikut, untuk mengetahui selengkapnya. (ayu)