Buleleng, tvOnenews.com - Ratusan siswa di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng terindikasi tidak lancar dalam membaca, menulis maupun berhitung.
Pihak sekolah pun putar otak untuk membantu siswa dengan menerapkan metode belajar khusus.
Sebanyak 400 siswa SMP di 60 sekolah di Kabupaten Buleleng, Bali mengalami kesulitan membaca dan terancam putus sekolah.
Berbagai upaya dilakukan pihak sekolah, salah satunya SMPN 5 Singaraja untuk membantu siswa yang lamban dalam membaca menulis dan berhitung.
Siswa yang tak bisa calistung ini mendapat bimbingan khusus di sela jam istirahat sekolah di ruang guru BK.
Bimbingan diberikan kepada siswa agar dapat segera lancar membaca menulis dan berhitung untuk mengejar pelajaran.
Terdapat 14 siswa yang lamban dalam calistung. 4 siswa telah bisa membaca dan menulis, namun 10 siswa lainnya masih membutuhkan bimbingan khusus. (ayu)