Kampus di Jombang Hadirkan Mata Kuliah Menulis Al-Quran dengan Tulis Tangan
- tvOne - rohmadi
Jombang, tvOnenews.com - Momentum Bulan Suci Ramadhan yang identik dengan kegiatan ngaji kitab kuning dan tadurus Al-Qur'an, namun Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Urwatul Wutsqo (STIT-UW) Jombang, yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo meluncurkan program unik, yakni mata kuliah menulis Al-Qur'an sebanyak 30 juz dengan tulisan tangan.
Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya hafal, tetapi juga memahami dan mendekatkan diri dengan kitab suci sebagai kalam Ilahi.
Dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa diajarkan untuk menulis setiap ayat Al-Qur'an dengan cermat. Proses penulisan ini dirancang agar dapat diselesaikan dalam waktu maksimal empat tahun studi S1.
Menurut rencana, mahasiswa di semester pertama diwajibkan menulis dua juz yaitu juz 1 dan juz 30. Sedangkan di semester-semester berikutnya mereka harus menulis empat juz per semester hingga mencapai target 30 juz.
Kaprogdi MPI STIT-UW Jombang, Solechan mengungkapkan, bahwa mata kuliah menulis Al-Qur'an dengan tulisan tangan ini merupakan salah satu inovasi mata kuliah muatan lokal yang sangat sesuai dengan visi- misi lembaga sebagai kampus perjuangan Al-Qur'an.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya hafal, tetapi juga mengingat dan memahami setiap ayat yang telah mereka hafal melalui proses penulisan,” kata Solechan kepada awak media, Minggu (2/3).
Program inovatif ini menjadi bukti nyata bahwa STIT-UW Jombang berusaha mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi dan metode pembelajaran modern, tanpa menghilangkan nilai-nilai luhur tradisi pesantren.
Melalui inisiatif ini, diharapkan para mahasiswa dan santri dapat menjadi generasi penerus yang tidak hanya hafal tetapi juga memahami makna Al-Qur'an, sehingga mampu mengajarkannya kepada masyarakat luas.
Dengan semangat "menghafal sekaligus menulis," STIT-UW Jombang berharap metode pembelajaran ini dapat diterapkan secara optimal dan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan Islam lainnya dalam upaya melestarikan serta mendalami warisan keilmuan Al-Qur'an.
"Metode ini, yang kami sebut sebagai Metode Qurany, memungkinkan mahasiswa untuk menulis dengan cara yang sistematis dan terstruktur, sehingga kualitas hafalan mereka juga semakin terjaga,” ucapnya.
Load more