News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

SBY Bicara Soal UU Cipta Kerja, Demokrat Menolak Karena Ada Substansi yang Bermasalah | tvOne

Selasa, 13 Oktober 2020 - 21:51 WIB
  • Reporter :

Bogor, Jawa Barat – Ketua Majelis Tinggi Partai demokrat, Susilo bambang yudhoyono ( Sby) angkat bicara mengenai Undang-undang Cipta Kerja. Presiden ke-6 Republik Indonesia itu juga menjawab sejumlah tudingan yang ditujukan kepadanya melalui akun Youtube terverifikasi, Susilo Bambang Yudhoyono. SBY juga menjelaskan alasan Demokrat menolak pengesahan Uu cipta kerja, yakni karena adanya substansi yang bermasalah.

Salah satu tuduhan yang diangkat dalam video itu adalah Partai Demokrat menjadi dalang yang menggerakkan, menunggangi, dan membiayai aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law yang berakhir ricuh di sejumlah daerah. Seseorang yang duduk di depan SBY mempertanyakan, mengapa dia menjadi kambing hitam atas demo ricuh di tanah air pada Kamis, 8 Oktober 2020.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Enggak tahu saya, enggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Enggak tahu saya, memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami tahun 2016 dulu saya dituduh, difitnah, menunggangi, menggerakkan, membiayai—sama seperti sekarang—sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu,” jawab SBY.

Dalam video yang tercantum tanggal 11 Oktober 2020 ini, SBY juga mengaku mengerti bila pemerintah sedang mengalami masalah.

“Begini, saya ini  orang tua ya, pernah berjuang jadi prajurit 30 tahun, pernah juga berada di pemerintahan 15 tahun, juga mengertilah pemerintahan itu menghadapi banyak masalah dan masalah itu harus dipecahkan. Saya juga dulu mengalami hal begitu. Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, enggak baik. Enggak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoax, tuduhan-tuduhan tidak berdasar,” lanjutnya.

Pria yang juga ayah dari politikus Agus harimurti yudhoyono dan Edhie baskoro yudhoyono ini mengaku tidak terpikir untuk menggerakkan massa seperti yang dituduhkan sejumlah pihak.

“Andaikata saya ini punya kemampuan menggerakkan, gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andaikata saya punya uang—dan tentu uangnya banyak dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga enggak punya niat, tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan. Dan begini, memfitnah itu kan sebenarnya menuduh seseorang dalam hal ini yang tidak mengandung kebenaran. Saya menjadi korban. Dan jangan lupa, kemarin elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa di mana-mana, kalau itu dianggap ditunggangi oleh orang seperti saya, digerakkan, dikasih uang, mereka juga terhina loh, merasa dihina. Dan apalagi memfitnah itu kan mempermainkan kebenaran,” kata SBY di depan sejumlah orang.

Presiden ke-6 RI ini tak yakin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Badan Intelijen Negara (BIN) menuduhnya sebagai orang dibalik unjuk rasa Omnibus Law.

“Saya kok enggak yakin ya kalau Pak Erlangga, Pak Luhut, atau BIN yang dimaksud itu saya. Hubungan saya dengan Pak Erlangga selama ini baik, dengan Pak Luhut juga baik, dengan BIN juga enggak ada masalah, saya enggak yakin kalau BIN menganggap saya ini sebagai musuh negara saya kira enggak lah ya,” ungkapnya.

SBY meminta pemerintah menyebutkan siapa yang dimaksud sebagai dalang. Sebab menurutnya, bila tidak dibuka, negara bisa dianggap menyebar berita bohong.

“Kalau tidak ada kejelasan, ini tidak baik. Rakyat saling curiga, kemudian, ya tidak baik. Kesana-kemari beritanya lebih bagus kalau memang menggerakkan, menunggangi, membiayai itu oleh negara dianggap kejahatan, melanggar hukum dan hukum harus ditegakkan, lebih baik disebutkan. Kalau tidak nanti dikira negaranya melakukan hoax. Tidak bagus. Karena kita harus percaya pada pemerintah kita,” ujarnya lagi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

SBY pun menjelaskan apa yang menjadi dasar partainya menolak Undang-undang Cipta Kerja.

“Sebenarnya Partai Demokrat itu belum setuju. Tidak setuju kalau malam hari itu RUU itu diketok, disahkan. Yang saya ikuti ada dua alasan Partai Demokrat. Yang pertama diketahui bahwa di sana-sini dari kandungan RUU Cipta Kerja ini masih ada masalah. Masih ada masalah di sana-sini,” jelasnya. (act)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Pemerintah Tapanuli Tengah Perpanjang Masa Tanggap Darurat 7 Hari
01:57

Pemerintah Tapanuli Tengah Perpanjang Masa Tanggap Darurat 7 Hari

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana selama tujuh hari, terhitung mulai Rabu (24/12/2025).
Proses Pencarian Korban Bencana di Agam Resmi Dihentikan
05:13

Proses Pencarian Korban Bencana di Agam Resmi Dihentikan

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memutuskan untuk menghentikan pencarian korban banjir bandang atau galodo serta tanah longsor yang hingga kini masih belum ditemukan.
Korban Kecelakaan Bus Cahaya Trans Mengaku Sudah Was-was dengan Sopir Cadangan
02:44

Korban Kecelakaan Bus Cahaya Trans Mengaku Sudah Was-was dengan Sopir Cadangan

Salah satu korban luka dalam kecelakaan maut bus Cahaya Trans di exit Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, mengaku sejak awal merasa waswas dan tidak nyaman dengan cara mengemudi sopir cadangan bus tersebut. 
Sopir Bus Cahaya Trans Ditetapkan sebagai Tersangka
01:40

Sopir Bus Cahaya Trans Ditetapkan sebagai Tersangka

Sopir cadangan bus Cahaya Trans ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut di exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang menewaskan 16 penumpang. 
Tiga Santri Ditetapkan sebagai Pelaku Dugaan Penganiayaan di Ponpes
01:34

Tiga Santri Ditetapkan sebagai Pelaku Dugaan Penganiayaan di Ponpes

Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren Santri Manjung, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, kini memasuki tahap penanganan hukum setelah aparat kepolisian menetapkan tiga santri sebagai pelaku. 
Kali Ini, Langit Jakarta Tidak akan Ada Kembang Api di Pergantian Tahun 2026
05:07

Kali Ini, Langit Jakarta Tidak akan Ada Kembang Api di Pergantian Tahun 2026

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak akan menggelar pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. 
Demi Kenyamanan dan Keamanan, BPTD Perketat Pengecekan Kelaikan Armada Bus
03:40

Demi Kenyamanan dan Keamanan, BPTD Perketat Pengecekan Kelaikan Armada Bus

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas I Jawa Tengah memperketat pengecekan kelaikan kendaraan atau ramp check terhadap armada bus pascakecelakaan maut di Tol Krapyak, Kota Semarang, yang menewaskan 16 penumpang.
Pemkab Indramayu akan Bangun Kawasan Industri untuk Menggerakkan Ekonomi
01:34

Pemkab Indramayu akan Bangun Kawasan Industri untuk Menggerakkan Ekonomi

Keberadaan Kawasan Industri Indramayu tersebut diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru, khususnya di wilayah Indramayu bagian barat, sekaligus memperkuat struktur ekonomi daerah dalam jangka panjang.
Korban Banjir Bandang di Sibolga Rayakan Natal di Pengungsian
01:11

Korban Banjir Bandang di Sibolga Rayakan Natal di Pengungsian

Para korban banjir bandang dan tanah longsor di Kota Sibolga, Sumatera Utara, terpaksa merayakan Natal bersama keluarga di posko pengungsian dengan segala keterbatasan. 
Satu Korban Meninggal Dunia di Sibolga Kembali Ditemukan
00:52

Satu Korban Meninggal Dunia di Sibolga Kembali Ditemukan

Petugas gabungan menemukan satu korban meninggal dunia akibat bencana longsor di Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Selasa siang.
Korban Bencana di Aceh Utara Membutuhkan Sejumlah Bantuan Sandang dan Pangan
03:41

Korban Bencana di Aceh Utara Membutuhkan Sejumlah Bantuan Sandang dan Pangan

Hampir satu bulan pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, beberapa desa di Kabupaten Aceh Utara hingga kini masih terisolasi dan mengalami kekurangan bantuan logistik.
Kecewa Jalan Tak Diperbaiki, Kades di Lombok Tengah Mandi Lumpur
08:24

Kecewa Jalan Tak Diperbaiki, Kades di Lombok Tengah Mandi Lumpur

Kondisi jalan rusak parah di Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, memicu aksi protes unik dari Kepala Desa Bonder, Slamat Riadi.
BGN Berkolaborasi dengan PP UMI Meluncurkan SPPG Terintegrasi di Bogor
01:58

BGN Berkolaborasi dengan PP UMI Meluncurkan SPPG Terintegrasi di Bogor

Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Pemberdayaan Perempuan UKM Indonesia (PPI) meluncurkan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) terintegrasi di Kota Bogor, Jawa Barat.
Viral Video Ngamuk Rebutan Kursi, Pihak Transjakarta Buka Suara
09:35

Viral Video Ngamuk Rebutan Kursi, Pihak Transjakarta Buka Suara

Sebuah video yang memperlihatkan cekcok antara dua penumpang di dalam bus Transjakarta viral di media sosial.
Tragedi Pengeboman SMAN 72, Densus 88 Geledah Rumah dan Amankan Seorang Anak
01:04

Tragedi Pengeboman SMAN 72, Densus 88 Geledah Rumah dan Amankan Seorang Anak

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan di sebuah rumah yang berada di Perumahan Garut City Residence, Kelurahan Muara Sanding, Kota Garut, Jawa Barat, Selasa malam.
Kementerian LH Bertemu Wali Kota Tangsel Membahas Sampah yang Menumpuk di Pinggir Jalan
02:55

Kementerian LH Bertemu Wali Kota Tangsel Membahas Sampah yang Menumpuk di Pinggir Jalan

Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Wali Kota Tangerang Selatan yang berlangsung di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan. 
Pastikan Layanan Optimal, AHY Tinjau Stasiun Gambir
00:50

Pastikan Layanan Optimal, AHY Tinjau Stasiun Gambir

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY meninjau Stasiun Gambir, Jakarta, untuk memastikan kesiapan layanan transportasi kereta api dalam melayani masyarakat selama periode Nataru.
Isi Pesan Bupati Bekasi Ade Kuswara untuk Dedi Mulyadi
05:10

Isi Pesan Bupati Bekasi Ade Kuswara untuk Dedi Mulyadi

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menitipkan pesan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap ijon proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Warga Bandung Geger usai Penemuan Mayat di Jalan
01:03

Warga Bandung Geger usai Penemuan Mayat di Jalan

Polisi yang menerima laporan dari warga langsung memasang garis polisi di lokasi dan memanggil tim Inafis untuk evakuasi serta olah tempat kejadian perkara. 

Jangan Lewatkan

Khusus di Kota Tangerang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling pada Hari Perayaan Natal 2025

Khusus di Kota Tangerang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling pada Hari Perayaan Natal 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (25/12/2025).
Tak Usah Khawatir, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling saat Perayaan Hari Natal 2025

Tak Usah Khawatir, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling saat Perayaan Hari Natal 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (25/12/2025) tepatnya perayaan Natal.
Ancol Targetkan 750 Ribu Pengunjung Saat Musim Libur Nataru

Ancol Targetkan 750 Ribu Pengunjung Saat Musim Libur Nataru

Taman Impian Jaya Ancol masih menjadi lokasi favorit masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga.
Umat Kristiani Jakarta Timur Tak Perlu Khawatir, Perayaan Natal Dipastikan Berjalan Aman

Umat Kristiani Jakarta Timur Tak Perlu Khawatir, Perayaan Natal Dipastikan Berjalan Aman

Pemerintah Kota Jakarta Timur menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Natal 2025.
Empati Bencana, PHRI Imbau Momen Pergantian Tahun Diisi Tanpa Kembang Api

Empati Bencana, PHRI Imbau Momen Pergantian Tahun Diisi Tanpa Kembang Api

Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DKI Jakarta Sutrisno mengimbau anggotanya untuk mengganti atraksi kembang api dengan kegiatan yang lain pada saat perayaan pergantian tahun.
Comeback Gila di Casablanca! Burkina Faso Hancurkan Harapan Guinea Khatulistiwa

Comeback Gila di Casablanca! Burkina Faso Hancurkan Harapan Guinea Khatulistiwa

Timnas Burkina Faso menunjukkan mental baja dengan bangkit dari ketertinggalan untuk menaklukkan Timnas Guinea Khatulistiwa dengan skor dramatis 2-1 pada laga Grup E Piala Afrika (AFCON) 2025.
Sekjen PKS: Relawan PKS Kerja Sama dengan Aparat Negara di Bencana

Sekjen PKS: Relawan PKS Kerja Sama dengan Aparat Negara di Bencana

Relawan PKS terus hadir di lokasi bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra dengan mengedepankan sinergi & kerja sama erat bersama TNI-Polri
Gus Yahya 'Melawan' Ungkap Rais Aam PBNU Tak Tanggapi Permintaan Islah

Gus Yahya 'Melawan' Ungkap Rais Aam PBNU Tak Tanggapi Permintaan Islah

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan tidak mendapat respons dari KH Miftachul Akhyar selaku Rais Aam PBNU terkait ajakan islah.
6 Pemain Terlibat Transfer Kontroversial dari Persija ke Persib, Ada Atep hingga Marc Klok!

6 Pemain Terlibat Transfer Kontroversial dari Persija ke Persib, Ada Atep hingga Marc Klok!

Berikut adalah enam pemain yang pernah menjadi pusat perhatian publik setelah memutuskan untuk menanggalkan seragam Macan Kemayoran demi membela Maung Bandung.
Lebih Baik Shalat Tahajud atau Layani Nafsu Suami? Ulama Jelaskan Pilihan Terbaik untuk Bunda

Lebih Baik Shalat Tahajud atau Layani Nafsu Suami? Ulama Jelaskan Pilihan Terbaik untuk Bunda

Ketika seorang suami mengajak istri berhubungan intim di sepertiga malam, sebagai seorang istri sering timbul kebingungan mengenai mana yang harus didahulukan
ADVERTISEMENT