Yogyakarta, tvOnenews.com - Kisruh Sampah di wilayah Provinsi Yogyakarta masih berlanjut meski sudah ada solusi pembukaan tempat pembuangan akhir di Piyungan, Bantul.
Warga mulai marah karena ternyata TPA di Piyungan tersebut belum dibuka seutuhnya. Pagi di Daerah Istimewa Yogyakarta hari ini diawali dengan kemarahan warga Kota budaya.
Terlihat sekumpulan warga melemparkan sampah ke sebuah truk milik dinas lingkungan hidup yang melintas di Depo Lapangan Karang Kotagede. Mereka marah karena masalah sampah ini belum juga terselesaikan.
Di Depo Lapangan Karang sampah diambil secara bertahap oleh petugas karena tempat pembuangan akhir TPA regional Piyungan kabupaten Bantul belum beroperasi penuh, seiring pembukaan TPA tersebut secara terbatas Jumat pekan lalu.
Dalam operasi terbatas TPA itu hanya mampu menampung sampah dari kota Jogja dengan kuota maksimal 100 ton per hari.
TPA Piyungan ini ditutup pada 23 Juli lalu dan sedianya penutupan berlangsung hingga 5 September mendatang.
Hal itu dilakukan karena sampah yang diterima TPA Piyungan sudah melebihi kapasitas hingga 700 ton per hari.
Pemda DIY sebenarnya juga sudah menunjuk tempat pembuangan sampah terpadu (TSPT) Taman Martani, Sleman untuk membantu penampungan sampah. Namun persoalan sampah ini masih belum juga terentaskan.
Akibatnya pemandangan dan bau tak sedap kini terlihat di Jogja. Warga pun merasa dirugikan. (awy)