Jakarta, tvOnenews.com - Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( Bnpt) akan dialami dugaan adanya organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) di Pesantren Al zaytun Negara Islam Indonesia.
NII kembali mencuat karena disebut-sebut menjadi afiliasi dari pesantren yang dipimpin Panji gumilang tersebut.
Benarkah ada NII di balik berdirinya Pesantren al zaytun?
Negara Islam Indonesia atau NII kembali mencuat seiring polemik Pesantren Al Zaytun dan pendirinya Panji Gumilang yang kian memanas di masyarakat.
Pesantren Al Zaytun diduga kuat terafiliasi dengan NII dan Panji Gumilang sebagai pemimpin tertingginya.
Menkopolhukam Mahfud MD menyebut BNPT akan mendalami dugaan NII di Al Zaytun.
Mahfud juga tidak menampik berdirinya pesantren Al Zaytun tidak terlepas dari pergerakan Nii kw 9 pada saat itu, dan Panji Gumilang sebagai pemimpinnya.
Pada tahun 2002 Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah meneliti keterkaitan Pesantren Al Zaytun dengan NII KW 9.
MUI menemukan indikasi adanya afiliasi dan relasi Pondok Pesantren Al Zaytun dengan organisasi NII KW 9 baik hubungan bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan.
Kontroversi adanya NII KW9 di dalam pusaran Pesantren Al Zaytun sudah menjadi sorotan di masyarakat sejak lama.
Lantas benarkah ideologi yang dilarang tersebut masih terus dikembangkan di Al Zaytun?
Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol Rahmat Nurwakhid mengatakan bahwa secara historis Al Zaytun mengarah kepada DI/TII ataupun NII.
Tetapi, sesuai dengan perkembangan, Pondok Pesantren Al Zaytun yang dipimpin oleh Abdul Salam Panji Gemilang atau sering disebut Abu Toto ini secara formal kurikulumnya mengikuti Kementerian Agama.
“Adapun kalau diduga ada afiliasi atau terinfiltrasi dengan NII secara klandestine, Nah itu masih dalam pendalaman kami terus ya. Akan tetapi kita sebagai negara demokrasi di mana pilar utama atau prasyarat utamanya adalah supremasi hukum,” tutur Nurwakhid.(awy)