News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Berkat CCTV, Pelaku Pembunuhan Jasad di Pinggir Parit Akhirnya Ditangkap | Ragam Perkara

Rabu, 7 April 2021 - 20:00 WIB
  • Reporter :

Medan, Sumatera utara – Misteri mayat tanpa identitas yang ditemukan di pinggir parit Jalan Pringgan, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara akhirnya terungkap. Korban adalah Junaidi (62), yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot). Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan berkat rekaman kamera closed-circuit television ( Cctv). Pelaku tak lain adalah kernet korban.

Penangkapan pelaku, FA (41), setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta melakukan penyelidikan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Junaidi dihabisi dengan cara dihantam batu oleh FA setelah keduanya terlibat adu mulut usai mengantar barang ke kawasan Belawan.

Setelah membunuh korban, pelaku membuang jasad Junaidi di parit pinggir Jalan Pringgan.

Ternyata aktivitas pelaku saat membuang mayat korban terekam kamera CCTV di sekitar lokasi. Berbekal rekaman itu, polisi melacak keberadaan FA.

"Rekan-rekan Satreskrim mengungkap pembunuhan dan menangkap tersangka di wilayah Medan Barat tepatnya di Jalan KL Yos Sudarso Brayan," ungkap Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.

“Dalam jangka waktu enam jam rekan-rekan penyidik berhasil menangkap tersangka di wilayah Medan Barat,” tambahnya

Pada penyidik, FA mengaku sudah lama kesal pada korban. Dari hasil pemeriksaan, tersangka juga mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal dimarahi oleh korban. Selanjutnya, korban merencanakan untuk membunuh korban.

“Kemudian dari keterangan awal tersangka yang bersangkutan membunuh sopir tersebut karena merasa jengkel atau marah, sering dimarahi korban,” sambung Riko.

Saat angkot yang dikendarai korban mengalami kerusakan di Jalan KL Yos Sudarso Medan, tersangka lalu mengeksekusi korban.

"Tersangka memukul di kepala bagian belakang menggunakan batako," ungkapnya.

Usai menghabisi nyawa korban, tersangka kemudian mengemudikan angkot korban dan membuang jasad korban.

"Kemudian tersangka menjual mesin angkot tersebut. Saat ini kita kejar penadahnya," ujar Riko.

FA dibekuk petugas di tempat persembunyiannya di kawasan Brayan, Kecamatan Medan Barat. Aparat Satreskrim Polrestabes Medan terpaksa melumpuhkan pelaku dengan cara ditembak pada bagian kaki karena melakukan perlawanan saat hendak diamankan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebelumnya, jenazah Junaidi ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di pinggir Jalan Pringgan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin (5/4). (act)

Lihat juga: TERSANGKA PEMBUNUHAN BERANTAI DI KULON PROGO AKHIRNYA TERUNGKAP

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Harta Tak Berarti Tanpa Sehat, Jaga Kesehatan Juga Membaca Doa Memohon Sehat 

Harta Tak Berarti Tanpa Sehat, Jaga Kesehatan Juga Membaca Doa Memohon Sehat 

Kesehatan merupakan nikmat yang sangat bernilai, meski seringkali luput dari perhatian. Saat sakit datang, barulah disadari bahwa kesehatan jauh lebih berharga daripada apapun
Belum Pernah Terjadi! PSSI Bidik Prestasi Setara Vietnam di Piala Asia 2027

Belum Pernah Terjadi! PSSI Bidik Prestasi Setara Vietnam di Piala Asia 2027

Sepak bola Indonesia tengah memasuki fase paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir. Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) terus memasang target tinggi bagi tim nasional Indonesia dalam berbagai ajang internasional, khususnya di level Asia.
Mengapa Pelaku Lokal Menjadi Kunci Utama Penanganan Bencana di Indonesia

Mengapa Pelaku Lokal Menjadi Kunci Utama Penanganan Bencana di Indonesia

Negara rawan bencana yang memiliki kekuatan besar pada jejaring komunitas. Pengalaman berulang menunjukkan bahwa saat bencana terjadi, pelaku lokal, mulai dari
ADVERTISEMENT