Hujan di Pakansari Bak Tangis Timnas untuk Indonesia atas Kerusuhan Kanjuruhan
- tvonenews/julio
Dengan menguatkan diri, Tim Merah-Putih memulai pertandingan. Butuh waktu hampir 10 menit bagi Arkhan Kaka Putra Purwanto untuk memelopori perjuangan timnya saat berhadapan dengan Guam.
Setelah menyakinkan diri, anak-anak Ibu Pertiwi menguasai Pakansari. Arkhan Kaka mencetak hat-trick. Walau berduka, Pasukan Garuda Belia kian tegar setelah Tegar Islami ikut memberi gol. Berseling rezeki gol Riski Afrisal, Arkhan membukukan quat-trick. Zaky Pramana menetapkan skor 7-0 pada babak awal.
Hujan gol terulang dengan jumlah sama pada babak kedua. Sesudah kesalahan pemain Guam, anak-anak Indonesia bergantian memasukkan bola ke gawang, mulai dari Jehan Pahlevi, Muhamad Gaoshirowi, Habil Abdillah, Figo Dennis, Nabil Asyura, sampai Ji Da Bin pada ujung waktu. Skor akhir 14-0.
“Air hujan pun ikut menagis melihat timnas muda main ibarat korban yang meninggal menangis di alam sana melihat timnas muda main ??…,” komentar muhasparasdar pada akun instagram PSSI.
Rombongan dari Pasifik menangis karena tenggelam dalam lautan gol. Squad Bima Sakti menampakkan simpati dan empati dengan berusaha menghibur rekan-rekan dari Guam. Moga aksi Muhammad Iqbal Gwijangge dan tim juga melipur masyarakat Indonesia yang sedang larut dalam lara.
Kemenangan Timnas U-17 ibarat air yang menyiraman api amarah Kerusuhan Kanjuruhan. 14 gol Tim Merah-Putih laksana hujan membasuh perih karena terkena gas air mata. Moga perjuangan pasukan Garuda seumpama banjir yang menghanyutkan kecerobohan bangsa dalam hajat sepakbola. (raw)
Load more