Akhirnya Blak-blakan, Ole Romeny Akui Tak Terima Patrick Kluivert Dipecat dari Timnas Indonesia: Masih Terasa Sakit
- Instagram @oleromeny
tvOnenews.com - Kursi pelatih Timnas Indonesia kembali dianggap sebagai salah satu posisi paling berisiko di jagat sepak bola Tanah Air.
Tekanan besar, ekspektasi publik yang tinggi, serta sorotan tanpa henti membuat jabatan ini sering disebut sebagai pekerjaan “panas”.
Hal itu diungkapkan langsung oleh penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, yang saat ini memperkuat Oxford United.
Ole secara terbuka mengomentari berakhirnya kiprah Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Skuad Garuda, sebuah keputusan yang masih menyisakan rasa kecewa baginya.
- PSSI
Patrick Kluivert resmi berpisah dengan Timnas Indonesia setelah gagal mengantar Garuda melaju ke ronde kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kekalahan tipis 0-1 dari Irak menjadi laga terakhir sang legenda Belanda, menutup masa tugasnya yang hanya berlangsung sekitar sepuluh bulan sejak menggantikan Shin Tae-yong.
Bagi Ole Romeny, kepergian Kluivert bukanlah kabar yang mudah diterima.
Ia menilai eks bintang Barcelona itu memiliki pendekatan personal yang jarang dimiliki pelatih lain.
Kluivert, menurut Ole, bukan hanya mengatur taktik, tetapi juga memahami karakter pemain secara mendalam, termasuk dirinya sendiri.
"Sangat menyenangkan bekerja dengannya. Kluivert adalah pelatih yang memahami saya. Dia pernah bermain di level atas dan memberi saya saran-saran yang mendetail," ujar Ole, dikutip dari media Belanda, AD.nl.
Kedekatan tersebut membuat Ole merasa kehilangan sosok mentor, bukan sekadar atasan di pinggir lapangan.
Ole juga menyoroti tantangan besar yang harus dihadapi siapa pun yang menangani Timnas Indonesia.
Menurutnya, faktor non-teknis justru menjadi ujian terberat.
- Instagram @oleromeny
Dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta jiwa, ekspektasi publik dan tekanan media datang dari segala arah.
Kondisi itu menuntut pelatih memiliki mental yang sangat kuat dan kesabaran ekstra.
"Saya masih merasa sakit lantaran pemecatannya, tetapi tekanannya memang besar. Melatih Timnas Indonesia bukan pekerjaan gampang," tegas Ole.
Kini, PSSI tak punya banyak waktu untuk larut dalam situasi.
Load more