Ole Romeny Ungkap Suasana Gila Suporter Timnas Indonesia, Bandingkan dengan di Stadion Belanda
- tvOnenews - Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Striker andalan Timnas Indonesia, Ole Romeny, membagikan pengalamannya kepada media Belanda mengenai atmosfer luar biasa yang ia rasakan selama berkarier sebagai pesepakbola.
Ole Romeny, pemain keturunan, menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025, saat skuad Garuda bertandang ke markas Australia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada laga tersebut, Romeny berhasil mencetak gol pada menit ke-78, meski Indonesia harus menelan kekalahan telak 5-1.
Striker berusia 24 tahun ini dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia pada Februari 2025, mengambil sumpah di London, Inggris, bersama dua penggawa Timnas U-20, Tim Geypens dan Dion Markx.
Sejak debutnya, Romeny rutin dipanggil membela Timnas Indonesia, mengoleksi 6 caps dan mencetak 3 gol.
Menurut media Belanda, meski stadion seperti De Kuip di Feyenoord terkenal dengan atmosfer yang intens, Romeny menilai suasana di stadion Indonesia jauh lebih menggila. Dalam wawancara dengan De Gelderlander, ia mengaku:
"Saya belum pernah mengalami kegilaan seperti ini. Saya ingat semua orang datang menemui saya di bandara. Saya melihat orang-orang menangis. Saya bahkan belum bermain satu menit pun untuk Indonesia, saya hanya datang untuk menonton satu pertandingan, tetapi saya menerima begitu banyak perhatian: saya hampir tidak percaya," ucapnya, dikutip dari Soccernews.
Romeny mengisahkan awal keterlibatannya dengan Timnas Indonesia. Ia mengetahui bahwa dirinya memenuhi syarat untuk bermain bagi Indonesia melalui pemberitaan media, dan kemudian dihubungi oleh Asosiasi Sepak Bola Indonesia. Ia bahkan harus memastikan hal ini dengan ibunya terkait kesepakatan keluarga:
"Berita itu diliput secara luas oleh media lain, dan tak lama kemudian, saya menerima telepon dari Asosiasi Sepak Bola Indonesia. Tapi jujur saja, saya bahkan tidak tahu bahwa saya memenuhi syarat untuk bermain bagi Indonesia. Saya harus bertanya kepada ibu saya terlebih dahulu tentang kesepakatan dengan nenek saya."
Sambutan meriah di bandara dan euforia para suporter membuat Romeny takjub. Ia menambahkan:
"Itu pengalaman yang luar biasa. Saya tidak pernah membayangkan akan seliar ini. Tapi setelah saya mencetak gol di debut saya untuk Indonesia, euforianya semakin meningkat. Pertandingan internasional pertama di Indonesia juga aneh. Suasananya seperti De Kuip tiga kali lipat. Ketika saya mencetak gol melawan Bahrain, saya merasakan Stadion Gelora Bung Karno bergetar. Itu memberi saya perasaan yang tak terlukiskan. Energi yang dilepaskan tak tertandingi." (ind)
Load more