Bak Bumi dan Langit! Segini Perbandingan Gaji Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia, Timur Kapadze vs Giovanni van Bronckhorst, Siapa yang Bikin PSSI Bokek?
- Kolase tim tvOnenews
Kapadze kemudian memilih mundur dari staf kepelatihan Uzbekistan pada Senin, 10 November 2025, sehingga kini berstatus tanpa klub dan bebas bernegosiasi dengan federasi mana pun.
2. Gaji Giovanni van Bronckhorst
- REUTERS/Toby Melville
Sementara itu, Giovanni van Bronckhorst masih terikat kontrak sebagai asisten pelatih Liverpool. Namanya mulai dikaitkan dengan Timnas Indonesia setelah Football Insider 247 melaporkan bahwa ia sedang dipertimbangkan sebagai pelatih kepala.
"Asisten pelatih Liverpool Giovanni van Bronckhorst sedang dipertimbangkan untuk mengisi posisi manajer Timnas Indonesia, menurut sumber kepada Football Insider," tulis Football Insider 247.
Dari sisi gaji, angka yang diterima Van Bronckhorst berada pada level yang sangat tinggi. Menurut laporan The National Scot, saat menangani Besiktas, Van Bronckhorst menerima 4,5 juta euro atau sekitar Rp75 miliar untuk periode enam bulan.
Jumlah tersebut sudah mencakup pesangon sebesar 2 juta euro dan tambahan 1 juta euro untuk staf kepelatihannya.
Gaji tersebut jauh lebih besar dibandingkan upahnya saat melatih Rangers FC yang hanya sekitar 2,5 juta euro. Bahkan ketika menjadi asisten pelatih Liverpool pun, laporan The Telegraph menyebut ia tetap digaji 1 juta poundsterling per tahun atau sekitar Rp21,9 miliar.
Perbandingan Gaji: Mana yang Lebih Realistis untuk PSSI?
Jika dibandingkan langsung, perbedaan gaji Kapadze dan Van Bronckhorst sangat jelas terlihat.
Timur Kapadze: sekitar Rp7,5 miliar per tahun. Sementara, Giovanni van Bronckhorst: Rp75 miliar per enam bulan (sekitar Rp150 miliar per tahun)
Dari angka tersebut, terlihat bahwa gaji Van Bronckhorst sekitar 20 kali lipat lebih mahal dibandingkan Kapadze.
Jika PSSI benar-benar ingin memboyong Van Bronckhorst, federasi harus menyiapkan dana besar tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga staf kepelatihannya.
Football Insider 247 menyebut bahwa keputusan memilih pelatih asal Belanda cukup masuk akal mengingat banyak pemain Timnas Indonesia yang lahir di Belanda.
Namun dari sisi keuangan, pilihan ini jelas sangat berat. Apalagi PSSI juga diperkirakan masih harus membayar pesangon Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert yang baru saja dilepas. (udn)
Load more