Datang Jauh dari Benua Afrika, Pelatih Mali Blak-blakan Akui Jatuh Cinta dengan Indonesia: Kita Sekarang Keluarga!
- tvOnenews/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Mali U-22, Fousenni Diawara, mengaku jatuh cinta dengan Indonesia. Ia bahkan tak segan menyebut jika kini kedua negara merupakan saudara.
Hal itu ia ungkapkan secara langsung usai laga kontra Timnas Indonesia U-22. Pertandingan yang berakhir imbang 2-2 itu berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (18/11/2025) malam WIB.
{{imageId:380137}}
Diawara mengatakan jika melakoni laga uji coba menghadapi Timnas Indonesia U-22 menjadi pengalaman baru bagi skuad asuhannya. Ia pun mengawali ceritanya terkait perjalanan yang harus ditempuh skuad Mali.
Ia mengaku meskipun para pemain merupakan tim nasional Mali, namun sejumlah pemain berkarier dan tinggal di Eropa. Hal itu membuat skuadnya harus menempuh perjalanannya yang sangat jauh.
"Ini adalah pengalaman yang sangat bagus bagi para pemain," ujar Diawara usai laga, Selasa (18/11/2025).
"Kami dari Mali tetapi pemain bermain di Eropa, perjalanan itu sangat sulit dan lelah, tapi ini adalah pengalaman yang bagus," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaku jika sejak kedatangan skuadnya di Indonesia, masyarakat menyambut mereka. Bahkan, kehangatan yang diberikan ia akui sangat terasa bagi skuad asuhannya.
Menurutnya, semua hal positif ia dapatkan selama di Tanah Air. Dirinya bahkan tak segan menyebut jika Mali dan Indonesia adalah bagian dari saudara atau keluarga.
"Orang-orang dari Indonesia sangat menyambut kami, selamat datang di Indonesia," kata Diawara.
{{imageId:380880}}
"Sekarang Mali dan Indonesia adalah keluarga yang sama. Kami sangat baik di Indonesia, hanya positif," sambungnya.
Tak hanya itu, Diawara bahkan menyebut bahwa kemungkinan besar beberapa pemain Mali akan kembali ke Indonesia untuk berlibur. Ia merasa pengalaman mereka selama ini begitu menyenangkan hingga memberikan kesan mendalam.
"Ini sangat positif bagi setiap pemain, untuk pelatih, ini adalah pengalaman yang sangat baik. Lain kali mungkin pemain akan datang ke sini untuk berlibur di Bali, saya tidak tahu. Sangat senang dengan pengalaman ini," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, sang pelatih juga menyinggung pengalaman religiusnya selama berada di Indonesia. Ia menilai hubungan dua negara semakin erat karena kesamaan budaya dan nilai spiritual.
Diawara bahkan blak-blakan jatuh cinta dengan sejumlah makanan lokal di Indonesia. Dirinya mengaku jika sangat menyukai nasi goreng.
“Lain kali mungkin para pemain akan datang ke sini untuk berlibur di Bali, saya tidak tahu. Sangat sangat senang dengan pengalaman ini," kata Diawara.
“Tentu saja, terutama saya, saya suka makan nasi goreng, tetapi kami Muslim. Pagi ini kami pergi ke masjid, kami bermain dengan orang Indonesia, Ini sangat penting," lanjutnya.
Pada akhir komentarnya, Diawara tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Ia menyebut bahwa hubungan baik ini membuat timnya merasa seperti berada di rumah sendiri.
“Dan sekarang saya katakan kalian seperti keluarga bagi kami. Terima kasih banyak telah menyambut kami," pungkas Diawara.
(igp/aes)
Load more