Meski Hanya Menang Sekali Lawan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Terima Pujian Setinggi Langit dari Erick Thohir
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia U17 atas perjuangan di Piala Dunia U-17 2025.
Skuad Garuda Muda menutup kiprah di turnamen tersebut dengan menempati peringkat ketiga Grup H, mengoleksi tiga poin di bawah Brasil dan Zambia yang memastikan langkah ke babak 16 besar.
“Terima kasih untuk pemain, pelatih, dan ofisial yang sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Erick Thohir melalui akun Instagram resminya, Selasa (11/11/2025).
Tak lupa, Erick juga menyampaikan apresiasi kepada para suporter Merah Putih yang selalu memberikan dukungan langsung di Aspire Zone, Qatar, sejak laga pembuka menghadapi Zambia, kemudian Brasil, hingga pertandingan terakhir melawan Honduras.
“Terima kasih juga untuk suporter dan fans yang sudah mendukung Timnas U-17, baik yang hadir langsung di Qatar maupun yang mendukung dari Tanah Air,” ucap Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga RI.
Meski gagal lolos ke babak gugur, Timnas Indonesia U-17 tetap mencatatkan sejarah baru. Kemenangan 2-1 atas Honduras pada laga terakhir, Senin (10/11/2025), menjadi kemenangan pertama Indonesia di ajang Piala Dunia U-17, sekaligus kemenangan perdana di semua level turnamen Piala Dunia yang pernah diikuti tim nasional.
Capaian tersebut juga menjadikan Indonesia satu-satunya negara ASEAN yang pernah memetik kemenangan di ajang Piala Dunia U-17. Negara tetangga seperti Thailand yang sempat tampil pada edisi 1997 dan 1999 bahkan belum pernah meraih satu poin pun.
“Timnas Indonesia U-17 berhasil menang 2-1 atas Honduras pada pertandingan ketiga fase grup Piala Dunia U-17 2025. Hasil ini menjadi kemenangan bersejarah untuk Timnas U-17 yang mampu meraih kemenangan pertama pada ajang Piala Dunia,” tambah Erick.
Dengan tiga poin di tangan, Indonesia menutup partisipasi keduanya di Piala Dunia U-17 dengan hasil lebih baik dibanding edisi sebelumnya ketika menjadi tuan rumah pada 2023, yang kala itu hanya mampu mengemas dua poin di bawah asuhan Bima Sakti.
Erick menegaskan, perjuangan para pemain muda tersebut harus menjadi modal berharga untuk masa depan sepak bola Indonesia. Ia berharap semangat dan pengalaman mereka di panggung dunia dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk terus membawa nama Indonesia lebih tinggi lagi.(ant/lgn)
Load more