Lupakan Shin Tae-yong, Ini Kriteria Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Harus Bisa...
- AFC
“Kami ingin lolos untuk Piala Dunia selanjutnya, tahun 2030,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Zwiers juga menekankan bahwa meskipun ada visi jangka panjang untuk Piala Dunia 2030, PSSI tidak melupakan agenda jangka pendek, salah satunya adalah Piala Asia 2027.
- Tangkapan Layar YouTube Timnas Indonesia
“Tentu secara strategis itu penting. Dalam jangka pendek juga kami memiliki agenda di Piala Asia 2027,” ujar Alexander Zwiers.
“Jadi, pelatih selanjutnya harus memiliki rekam jejak yang terbukti tampil baik dalam jangka pendek,” tambahnya.
Dengan kata lain, PSSI tidak hanya mencari sosok yang punya visi jangka panjang, tapi juga seseorang yang terbukti mampu memberikan hasil nyata dalam waktu dekat.
Lebih dari Sekadar Taktik: Pelatih Harus Terhubung dengan Indonesia dan Fans
Menariknya, kriteria pelatih Timnas kali ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis semata.
Alexander Zwiers menilai bahwa seorang pelatih harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan komunitas sepak bola nasional, mulai dari pemain muda hingga suporter.
- ANTARA
“Seorang pelatih juga bisa berhubungan dengan komunitas. Yang terpenting bagi kami adalah mencari profil yang sejalan dengan visi dan identitas kami,” kata Zwiers.
“Kemudian sosok tersebut harus bisa terkoneksi dengan identitas Indonesia, dengan fansbase,” lanjutnya.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa PSSI ingin mencari sosok yang bukan hanya mahir secara taktik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, empati, dan kemampuan membangun hubungan emosional dengan publik sepak bola Indonesia.
Sosok seperti ini diharapkan mampu mengembalikan semangat nasionalisme dalam sepak bola, serta menjadi figur yang disegani di dalam maupun luar lapangan. (gwn)
Load more