Tak Sepatah Kata Pun Keluar dari Mulut Pemain Timnas Indonesia, Say Goodbye pada Patrick Kluivert, Bahkan Alex Pastoor dan Simon Tahamata Sampai...
- Antara
- Instagram.com/@c.verdonk
Dalam pesannya, Verdonk juga menyebut dirinya bangga bisa membela Indonesia, meskipun hasil akhirnya mengecewakan.
“Banyak komentar negatif yang membuat saya sedih, karena saya bermain dengan penuh kebanggaan dan komitmen 100 persen,” tulisnya. Ia berharap seluruh masyarakat tetap bersatu dan mendukung Timnas, menyebut kegagalan ini sebagai “awal dari sesuatu yang besar.”
Namun, sekali lagi, unggahan itu tidak menyinggung perpisahan dengan Kluivert. Begitu pula dengan pemain lain seperti Jay Idzes, Marc Klok, dan Shayne Pattynama, yang memilih untuk tidak menulis apa pun terkait pelatih mereka yang baru saja dipecat.
Sementara itu, dua orang di staf kepelatihan, Alex Pastoor dan Simon Tahamata, menjadi sosok yang menunjukkan empati terbuka di media sosial.
Alex Pastoor terlihat me-repost unggahan perpisahan Kluivert di Instagram, sementara Simon Tahamata melakukan hal serupa dengan menambahkan emoji hati sebagai bentuk penghormatan. Namun, tidak ada pernyataan panjang atau pesan mendalam dari keduanya, memperkuat kesan bahwa perpisahan ini memang berlangsung dalam diam.
Patrick Kluivert sendiri akhirnya memecah keheningan melalui akun Instagram pribadinya, @patrickkluivert9. Ia menulis pesan singkat yang penuh makna setelah PSSI resmi mengumumkan pemecatannya.
“Meskipun saya sangat kecewa dan menyesal atas fakta bahwa kita tidak berhasil ke Piala Dunia, saya akan selalu bangga dengan apa yang telah kita bangun bersama. Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar, para pemain, staf saya, dan Pak Erick Thohir atas perjalanan yang tak terlupakan ini,” tulisnya.
- Timnas Indonesia
Menariknya, Kluivert menutup kolom komentar dalam unggahan tersebut, seolah tak ingin ada perdebatan atau komentar publik yang memperkeruh suasana.
Tak lama setelah unggahan itu, status bio di akun Instagram Kluivert yang semula bertuliskan “Head Coach Timnas Indonesia” pun dihapus. Namun, ia masih mengikuti akun resmi Timnas Indonesia, tanda kecil bahwa ia mungkin masih menyimpan rasa hormat pada tim yang pernah dipimpinnya.
Keheningan dari para pemain dan sikap tertutup Kluivert memunculkan banyak tafsir: apakah hubungan internal memang renggang, atau justru para pemain memilih untuk menghormati situasi dengan diam?
Load more