Heboh di Vietnam! PSSI Depak Gerald Vanenburg Seusai Patrick Kluivert Dipecat dari Timnas Indonesia
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Lmo/nym
Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam, thethao menyoroti keputusan PSSI yang memecat pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg usai pemutusan kontrak Patrick Kluivert.
Mereka menyebut keputusan PSSI telah tepat memutus kontrak Gerald Vanenburg setelah Timnas Indonesia U-23 gagal ke Piala AFC 2026.
Keputusan ini diumumkan PSSI melalui pernyataan resmi, Kamis (16/10/2025), yang menegaskan pemutusan kontrak dilakukan atas dasar kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
“Pemutusan kontrak dilakukan atas dasar konsensus kedua belah pihak, berdasarkan hasil kompetisi dan orientasi pengembangan tim nasional pada periode berikutnya,” tulis PSSI dalam keterangan tertulis dilansir thethao.
Langkah ini menandai berakhirnya masa kepelatihan Vanenburg yang relatif singkat bersama Garuda Muda, hanya sekitar 10 bulan sejak ditunjuk pada Januari 2025.
Perjalanan Singkat yang Tak Sesuai Harapan
Gerald Vanenburg datang ke Indonesia dengan reputasi sebagai mantan pemain timnas Belanda dan pelatih berpengalaman yang diharapkan dapat melanjutkan keberhasilan generasi U-23 di era Shin Tae-yong.
Dia membawa pendekatan modern dengan penekanan pada penguasaan bola dan tekanan tinggi (high pressing).
Namun, hasil di lapangan jauh dari ekspektasi. Dari total 8 pertandingan, Vanenburg mencatat 4 kemenangan (termasuk satu lewat adu penalti), 2 hasil imbang, dan 2 kekalahan.
Tim Indonesia U-23 mencetak 22 gol dan kebobolan 9 gol, tetapi gagal pada momen krusial di kualifikasi Piala AFC U-23 2026.
Bertanding di kandang sendiri, Indonesia ditahan imbang 0-0 oleh Laos U-23 pada laga pembuka, menang besar 5-0 atas Makau U-23, tetapi akhirnya kalah 0-1 dari Korea Selatan U-23 di laga penentuan.
Kekalahan itu memastikan Indonesia gagal melaju ke putaran final turnamen bergengsi Asia tersebut.
Kegagalan ini membuat PSSI langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim.
Selain faktor hasil, PSSI menilai ada ketidaksesuaian antara filosofi permainan Vanenburg dan karakter pemain muda Indonesia.
Dalam pernyataannya, PSSI juga menyampaikan apresiasi kepada sang pelatih atas dedikasi dan profesionalismenya selama bertugas.
“PSSI berterima kasih kepada Coach Gerald Vanenburg dan staf kepelatihannya atas kontribusi mereka selama memimpin Timnas U-23 Indonesia,” tulisnya.
Namun, sejumlah pengamat menilai keputusan pemutusan kontrak ini juga menjadi bentuk kekecewaan PSSI terhadap pendekatan taktik Vanenburg yang dinilai kurang adaptif terhadap dinamika sepak bola Asia Tenggara.
Load more