Pelatih Asal Brasil Ini Minta Satu Hal kepada Rizky Ridho dan Jordi Amat usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Persija Jakarta asal Brasil, Mauricio Souza, meminta satu hal kepada Rizky Ridho dan Jordi Amat usai gagal membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Ia meminta anak asuhnya fokus penuh untuk Macan Kemayoran.

Seperti diketahui, Ridho dan Jordi menjadi bagian dari skuad Garuda yang gagal mencapai putaran final Piala Dunia 2026. Kepastian itu setelah takluk 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B.

Sumber :

• Tangkapan Layar YouTube Timnas Indonesia

Dua hasil tersebut menempatkan Timnas Indonesia sebagai juru kunci tanpa poin. Praktis, tim besutan Patrick Kluivert itu tersingkir dari persaingan menuju panggung dunia tahun depan.

Pada kesempatan itu, Ridho tampil penuh saat Timnas Indonesia melawan Irak. Sementara Jordi tidak dimainkan sama sekali dalam dua laga tersebut.

Setelah gagal membawa skuad Garuda ke Piala Dunia, para pemain pun dipulangkan ke klubnya masing-masing. Tak terkecuali Ridho dan Jordi.

Usai kembali gabung ke Persija Jakarta, kedua pemain itu diminta Mauricio Souza agar fokus penuh untuk Macan Kemayoran. Mereka diharapkan segera melupakan kegagalan bersama Timnas Indonesia.

Sumber :

• tvonenews.com - Ilham Giovani

“Sekarang ini halaman baru untuk mereka. Saya percaya dan yakin mereka sudah lebih baik dari pertandingan di sana. Kemarin mereka mendapatkan tanggung jawab yang penting untuk bermain di dua pertandingan di sana,” kata Souza di Persija Training Ground, Depok, Rabu (15/10/2025).

“Dan, sekarang mereka tidak punya lagi. Sekarang mereka hanya fokus pada target di Persija,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Ridho mendapat sejumlah serangan siber di media sosial. Ia dianggap melakukan blunder yang berbuah gol semata wayang Irak.

Meski demikian, Souza menilai tanggung jawab Timnas Indonesia tidak dapat dibebankan kepada Rizky seorang. Pelatih asal Brasil itu pasang badan untuk mantan bek Persebaya Surabaya tersebut.

“Saya tidak berpikir bahwa Ridho bermain buruk, dia tampil baik. Itu adalah satu situasi saja. Dalam sepakbola, siapapun bisa melakukan kesalahan. Ridho punya pengalaman dan jam terbang,” tegas pelatih asal Brasil itu.

“Saya tidak berpikir bahwa kekalahan timnas itu akibat satu pemain saja, tapi semua pemain terlibat. Jadi, semuanya punya tanggung jawab. Saya tidak meragukan permainan Ridho karena saya tahu dia bermain luar biasa,” imbuhnya.

Kini, keduanya akan kembali memperkuat Persija yang bakal bermain pada Sabtu (19/10), di kandang Persebaya. Itu merupakan laga lanjutan Super League.

Ini ketiga kalinya Macan Kemayoran memainkan pertandingan tandang secara berturut-turut.

Secara regulasi, para penggemar Persija tidak dibolehkan oleh operator PT I.League untuk melakukan lawatan tandang. 

Namun melihat hubungan baik antara penggemar Persija dengan Persebaya, kemungkinan besar The Jakmania kembali melawat ke Kota Pahlawan.

“Dukungan mereka (The Jakmania) itu sangat penting. Kami selalu ingin mereka selalu ada di samping kami, terutama di saat sulit. Karena dukungan itu sangat penting untuk mendorong tim kami meraih kemenangan. Ketika kami kalah, dukungan itu sangat penting bagi kami,” tutup Souza.

(ant/yus)