Eks Kapten Timnas Indonesia yang Tak Pernah Dilirik Sekalipun oleh Patrick Kluivert Pamer Momen Shin Tae-yong Diarak Skuad Terdahulu: Mimpi Kami...

tvOnenews.com - Langkah Timnas Indonesia menuju panggung Piala Dunia 2026 resmi terhenti. Kekalahan tipis 0-1 dari Irak dalam laga pamungkas Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, menjadi pukulan telak bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.

Laga yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Sabtu (11/10/2025) atau Minggu dini hari WIB, menyajikan duel sengit.

Indonesia tampil dominan dalam penguasaan bola, namun harus takluk oleh satu-satunya gol yang dicetak Zidane Iqbal di babak kedua. Hasil ini membuat Garuda tetap terpuruk di dasar klasemen dan kehilangan peluang lolos ke putaran final.

Di tengah kekecewaan atas kegagalan ini, perhatian publik juga tertuju pada nama Asnawi Mangkualam — mantan kapten Timnas Indonesia yang menjadi andalan di era Shin Tae-yong. Sejak Kluivert memegang kendali sebagai pelatih kepala, nama Asnawi tidak lagi masuk dalam daftar pemanggilan timnas.

Terakhir kali ia tampil berseragam Garuda adalah pada 21 Desember 2024, di ajang Piala AFF 2024. Sejak saat itu, bek kanan dengan 48 caps untuk Timnas senior tersebut belum kembali dipanggil, termasuk saat tim memasuki fase paling krusial di kualifikasi.

Namun meski tersisih dari skuad asuhan Patrick Kluivert, Asnawi tetap menunjukkan dukungan dan empati mendalam untuk rekan-rekannya. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menuliskan pesan haru:

“Mimpi kita belum berakhir. Perjalanan kita masih panjang.”

Unggahan itu disertai foto-foto penuh kenangan saat skuad Garuda masih dilatih Shin Tae-yong — termasuk momen emosional saat pelatih asal Korea Selatan itu diarak pemain usai meraih kemenangan penting.

Sumber :

• Instagram - Asnawi

Kenangan Para Pejuang yang Tak Lagi Bersama Timnas

Dalam unggahan Asnawi, terselip juga potret sejumlah nama lain yang kini tak lagi membela Timnas Indonesia. Sosok-sosok seperti Elkan Baggott, Dimas Drajad, dan Saddil Ramdani turut hadir dalam foto-foto tersebut — seolah mengingatkan publik akan para pemain yang pernah berjuang keras namun kini tak lagi menjadi bagian dari perjalanan Garuda.

Absennya beberapa pemain yang dulu jadi tulang punggung tim ini menimbulkan berbagai spekulasi, namun Asnawi memilih untuk tidak menyulut polemik. Ia lebih memilih menunjukkan kedewasaan dan loyalitasnya terhadap Merah Putih, meski dari luar lapangan.

Kegagalan Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 memang menyakitkan. Namun, pesan Asnawi menjadi pengingat bahwa sepak bola adalah tentang perjalanan panjang, bukan hanya hasil akhir. Sebagai mantan kapten, ia menegaskan bahwa semangat untuk membawa Indonesia ke level tertinggi belum padam.

Dan bagi publik pecinta sepak bola nasional, dukungan seperti inilah yang terus menyalakan api harapan — bahwa meski mimpi sempat tertunda, perjuangan belum benar-benar usai. (ind)