Netizen Belanda Terpecah Belah Atas Kebijakan FC Twente Boikot Mees Hilgers
- FC Twente
Jakarta, tvOnenews.com - Netizen Belanda terpecah belah atas kebijakan FC Twente memboikot pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers. Mees Hilgers dilarang tampil di ajang resmi FC Twente selama sang pemain tidak memperpanjang kontraknya.
Mees Hilgers gagal hengkang dari FC Twente setelah tak ada klub yang mau menembusnya pada bursa transfer musim panas lalu. Akan kembali mencoba untuk hengkang, Mees Hilgers ternyata wajib memperpanjang kontraknya yang akan habis akhir musim ini.
Sebagai jebolan asli FC Twente, klub tak membiarkannya pergi secara gratis dari klub. Dalih ini pula yang membuat Mees Hilgers belum debut di musim ini.
Satu-satunya cara Mees Hilgers untuk mendapatkan mennit bermain adalah dengan memperpanjang kontraknya dengan klub agar dia tidak bisa hengkang secara gratis.
Padahal sang pelatih, John van den Brom sangat ingin menurunkan Mees Hilgers karena keterbatasan bek tengah yang dimiliki FC Twente.
Netizen Belanda terpecah belah karena menganggap FC Twente justru mematikan karir pemainnya sendiri. Mees Hilgers sempat menjadi pemain memiliki nilai termahal di klub setelah penampilan apiknya musim lalu.
"Mungkin dia salah satu pemain termahal FC Twente, dia tidak diizinkan bermain karena seorang proa tua keras kepala yang memutuskannya demikian," tulis salah satu netizen dikutip dari laman Voetbal International dikutip Senin (6/10/2025).
Pria tua yang dimaksud merujuk pada Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer yang secara blak-blakan mengungkapkan rencananya untuk Mees Hilgers. Jan Streuer menjadi sosok yang meminta John van der Brom untuk tak memainkan Mees Hilgers.
"Terlalu banyak pria tua keras kepala di klub yang mendikte apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang lain," tulis netizen yang sama.
Namun netizen lainnya memiliki pendapat yang berbeda. Dimana pihak yang keras kepala adalah agen Mees Hilgers. Dia bahkan menilai pemain berposisi bek ini salah memilih agen.
"Pria yang keras kepala tersebut adalah agen Hilgers, yang menjanjikan dunia pada Mees Hilgers namun sama sekali tidak bertindak demi kepentingan kliennya," kata netizen lainnya.
Tak berhenti di sana, netizen Belanda tak ragu menilai Mees Hilgers sebagai pemain yang tak sadar diri. Walau memiliki penampilan apik di Eredivisie dalam beberapa musim terakhir, namun Mees Hilgers harus sadar bahwa dia kalah saing di level Eropa.
Daripada menolak menandatangani perpanjangan kontrak dan pergi secara gratis, Mees Hilgers seharusnya mau perpanjang kontraknya demi mendapatkan menit bermain.
Dengan cara tersebut, keuntungan akan terjadi di antara kedua pihak dengan FC Twente yang bisa menggunakan jasanya dan tetap mendapatkan harga transfer. Sementara Mees Hilgers akan memiliki menit bermain sebagai modalnya mencuri perhatian klub lain.
"Diia mungkin tidak memilihnya, namun fakta bahwa tidak ada klub yang menunjukkan minat nyata atau ternyata dia menolak klub, menunjukkan sesuatu tentang dirinya," tulis netizen tersebut.
"Fakta dia bahwa sekarang duduk di tribun dan menerima gaji setiap blan tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga klub," kata netizen tersebut. (hfp)
Load more