Gara-gara Kekuatan Timnas Indonesia Mengerikan, Timnas Irak Diminta Pengamat Lokal Segera Padatkan Laga Uji Coba

tvOnenews.com - Pengamat sepak bola lokal meminta Timnas Irak memadatkan laga uji coba menjelang kontra Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pertandingan antara Timnas Indonesia kontra Timnas Irak akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada 12 Oktober 2025.

Pertemuan Timnas Indonesia dan Irak atas hasil undian oleh AFC, sehingga kedua tim bertemu pada Grup B bersama Arab Saudi.

Sementara, Timnas Indonesia kontra Arab Saudi akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah pada 9 Oktober 2025.

Terbaru, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert melakukan Garuda Calling dan tercatat ada 28 pemain dipanggil menjelang round 4.

Sumber :

• Tim tvOne/Taufik Hidayat

Tentu, kekuatan Timnas Indonesia menjelang putaran keempat tidak boleh dipandang sebelah mata, sebab sejumlah pelatih lokal Irak mengakui Garuda calon lawan berbahaya.

Oleh karena itu, pengamat sepak bola Irak, Saad Hafez ikut memberikan sarannya agar Singa Mesopotamia lebih sering melakukan laga uji coba.

Menurutnya, hal ini menjadi penting bagi anak asuh pelatih Graham Arnold demi persiapan melawan Garuda.

"Timnas Irak sangat membutuhkan pertandingan persahabatan tambahan," kata Hafez dikutip tvOnenews.com dari Winwin, Kamis (25/9/2025).

Sumber :

• AFC

Hafez tentunya menyoroti persiapan Irak hanya modal mengikuti kompetisi King's Cup 2025.

Sebagaimana diketahui, Timnas Irak berhasil menyabet gelar juara King's Cup 2025 yang digelar di Thailand.

Hasil positif tersebut setelah bek Persib Bandung, Frans Putros cs menaklukkan Hong Kong skor 2-1 dan Thailand skor 1-0.

Kemenangan dari dua pertandingan ini menunjukkan gelar kedua Irak setelah mengikuti kompetisi tersebut.

Namun begitu, Hafez menganggap perlawanan dari Hong Kong dan Thailand belum cukup mematangkan persiapan menyambut putaran keempat.

Hafez menambahkan bahwa, Graham Arnold segera meningkatkan kemampuan skill maupun kekuatan fisik dengan melawan tim peserta Grup A.

"Seperti Qatar atau Uni Emirat Arab sebelum memasuki babak play-off Asia," saran dia.

"Pertandingan melawan Hong Kong dan Thailand di Piala Raja tidak memberikan kesan yang jelas yang dibutuhkan pelatih Graham Arnold mengenai performa dan kemampuan para pemain untuk menghadapi tim-tim kuat," lanjutnya.

Pengamat sepak bola Irak itu menyebut pertandingan melawan Thailand dan Hong Kong hanya dianggap sebagai dua sesi latihan.

Tentu saja, bagi Hafez, dua pertandingan ini sangat kurang. Ia lebih menekankan Singa Mesopotamia memperbanyak pemusatan latihan (TC).

Hafez kembali menyarankan setidaknya Graham Arnold menggelar TC selama 10 hari sebelum bertanding lawan Indonesia.

"Agar cukup untuk mempersiapkan para pemain secara fisik dan teknis, terutama karena persaingan akan ketat dan jeda antar pertandingan cukup singkat," jelasnya.

Namun begitu, ia enggan berkomentar banyak karena semua keputusan ada di tangan Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) dan pelatih Graham Arnold.

"Tetapi ini adalah dua poin penting yang tidak akan ada dalam persiapan di saat Singa Mesopotamia harus menunjukkan kemampuan terbaiknya, karena kesempatan itu mungkin tidak akan datang lagi," tukasnya.

(hap)