Erick Thohir Ditunjuk Prabowo Jadi Menpora, Bukti Pemerintah Serius Benahi Olahraga
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu (17/9/2025).
Erick Thohir menggantikan posisi Dito Ariotedjo yang sudah menjabat sebagai Menpora sejak April 2023 lalu.
Keputusan ini dinilai banyak pihak tepat sebab Erick Thohir dikenal punya rekam jejak panjang di dunia olahraga dan dipercaya mampu membawa perubahan signifikan.
Bagi banyak kalangan, masuknya Erick Thohir ke jajaran kabinet merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah serius mendorong kemajuan olahraga nasional.
- YouTube Sekretariat Presiden
Pengalaman Erick yang luas di bidang manajemen olahraga diyakini bisa menjadi modal besar, meski tantangan di depan mata juga tidak bisa dianggap sepele.
Pengamat sepak bola, Erwin Fitriansyah, menilai Erick memiliki keunggulan dibandingkan banyak tokoh lain karena sudah lama berkecimpung di dunia olahraga.
Dia pernah mengelola klub basket, memimpin klub sepak bola, hingga terlibat dalam penyelenggaraan Asian Games.
“Dengan pengalaman itu, seharusnya adaptasi tidak akan lama dibandingkan orang yang buta pengetahuan olahraga,” jelas Erwin di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
- Instagram/@gianni_infantino
Lebih dari itu, jaringan internasional Erick dianggap sebagai nilai tambah yang membuat kinerjanya bisa bertambah maksimal.
Hubungannya dengan berbagai tokoh olahraga dunia seperti Presiden FIFA, Gianni Infantino bisa membuka peluang lebih besar untuk mendongkrak prestasi atlet Indonesia di level global.
Namun Erwin juga mengingatkan, ada catatan penting yang harus diperhatikan.
Selama ini Erick lebih dekat dengan basket dan sepak bola, sehingga perlu memastikan semua cabang olahraga mendapat perhatian yang seimbang.
“Tantangan lain adalah bagaimana ia bisa membagi perhatian sebagai Ketum PSSI dengan tanggung jawab barunya di Kemenpora,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan selamat atas penunjukan Erick sebagai Menpora.
“Pertama, kami di Komisi X DPR menyampaikan selamat kepada Pak ET. Bagi kami, siapapun yang dipilih Presiden, itu adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ujar Lalu.
Menurutnya, tantangan terbesar Erick adalah menata desain besar olahraga nasional untuk menghadapi ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Dia menekankan bahwa pembinaan atlet harus dilakukan tanpa membeda-bedakan cabang olahraga.
“Pembinaan atlet harus dilakukan tanpa pembedaan antar cabang olahraga,” tegasnya.
Selain olahraga, sektor kepemudaan juga disebut harus menjadi prioritas.
Lalu berharap Erick mampu menghadirkan program kreatif dan inovatif untuk mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami menunggu kreasi, inovasi, dan gebrakan-gebrakan Pak Erick di tengah minimnya anggaran yang dialokasikan,” pungkasnya.
Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, menilai penunjukan Erick adalah langkah strategis Presiden Prabowo.
Menurutnya, Erick punya pengalaman mendalam yang jarang dimiliki oleh Menpora sebelumnya.
“Penunjukan Pak Erick ini ibarat angin segar bagi olahraga Indonesia secara umum, dan secara khusus bagi sepak bola,” kata Budi.
Dia mengingatkan bahwa Erick pernah menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia hingga dipercaya duduk di kursi anggota IOC.
“Selama ini hampir tidak ada Menpora yang punya pengalaman sedalam itu,” ujarnya.
Budi pun yakin Erick bisa memperbaiki sistem olahraga Indonesia, terutama dalam pembinaan atlet.
Bahkan dia menegaskan rangkap jabatan Erick sebagai Ketua Umum PSSI tidak melanggar aturan.
“Undang-undang tidak melarang menteri menjabat ketua umum cabang olahraga. Statuta FIFA terbaru juga tidak mengatur larangan itu,” tegasnya.
Erick sendiri menegaskan bahwa fokusnya sebagai Menpora tidak hanya pada sepak bola.
Dia ingin memberi perhatian untuk seluruh cabang olahraga, meski tetap memperhatikan prioritas yang ditetapkan pemerintah.
"Yang pasti saya sebagai menteri harus melihat semua cabor ini adalah bagian dari pembangunan yang akan kita selaraskan ke depan. Tetapi tadi pesan Bapak Presiden, skala prioritas juga harus mulai dilihat," tutur Erick.
Mengenai statusnya sebagai Ketua Umum PSSI, Erick memastikan dirinya belum mengambil keputusan terburu-buru.
Dia menegaskan akan menunggu arahan resmi dari FIFA.
"Kalau kita lihat sebelumnya sendiri kan saya, waktu Menteri BUMN statusnya juga sah. Karena memang dilihat dari track record saya selama ini ada di dunia sepak bola. Tapi saya enggak mau mendahului, tunggu biar otoritas di sepakbola internasional yang menilai," jelasnya.
Erick menambahkan bahwa ia akan segera melaporkan jabatan barunya kepada FIFA.
“Yang pasti kita akan lapor ke FIFA seperti apa, nanti kita tunggu laporan dari sana,” ujarnya. (fan)
Load more