Masih Ingat Boaz Solossa? Eks Bomber Mematikan Timnas Indonesia yang Bawa Persipura Berjaya di Liga Champions Asia, Kabarnya Kini...
- VIVA/Persipura
tvOnenews.com - Siapa yang tak kenal Boaz Solossa? Nama yang satu ini sudah melekat erat di hati para suporter Timnas Indonesia.
Ia bukan sekadar mantan pemain Timnas Indonesia, tetapi juga ikon Persipura Jayapura yang pernah membawa klub kebanggaan Papua itu meraih masa kejayaan di level nasional hingga bersinar di pentas Asia.
Selama bertahun-tahun, Boaz dikenal sebagai penyerang mematikan yang selalu jadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan.
- VIVA/Persipura
Bukan hanya menggetarkan panggung Liga Indonesia, ia juga mencatatkan prestasi membanggakan di level internasional.
Dalam perjalanan kariernya, Boaz sukses menjebol gawang tim-tim kuat seperti China, Arab Saudi, hingga Oman.
Namun, satu momen yang tak pernah dilupakan publik adalah ketika Boaz mencetak gol ke gawang Uruguay, tim yang baru saja finis di posisi keempat Piala Dunia 2010.
Aksi tersebut membuat namanya kian harum, membuktikan bahwa pemain Indonesia bisa bersaing di level tertinggi.
Bersama Persipura Jayapura, Boaz adalah simbol kejayaan.
Ia berperan besar dalam membawa Mutiara Hitam mendominasi kompetisi domestik, bahkan tampil di AFC Cup dan mencatat sejarah di Liga Champions Asia.
Tak heran jika dirinya dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Kini, di usianya yang sudah 39 tahun, pemaih yang akrab disapa 'Kaka Bochi' itu mulai berbicara soal masa depan.
- Antara
Ia memberi isyarat bahwa waktu untuk gantung sepatu semakin dekat. Musim 2025-2026 pun akan menjadi musim ke-21 baginya sebagai pesepak bola profesional.
Ia menyebut Persipura sebagai rumah sejati yang selalu ingin ia bangun dan majukan.
Kembalinya Boaz juga semakin spesial karena kini ia dilatih oleh Ricardo Salampessy, mantan rekan setim yang kini beralih peran sebagai pelatih kepala.
Karier Boaz dimulai pada musim 2004-2005 bersama Persipura. Ia kemudian sempat menjajal pengalaman di luar negeri bersama Carsae FC di Timor Leste.
Perjalanan keduanya bersama Mutiara Hitam terjadi pada 2016-2021, sebelum ia mencoba tantangan baru di Borneo FC, PSS Sleman, dan Persewar Waropen.
Load more