Bak Bumi dan Langit, Ini Perbedaan Taktik Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert Selama Tangani Timnas Indonesia
- PSSI & AFC
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong memiliki perbedaan taktik yang jauh berbanding terbalik saat menangani Timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui, Patrick Kluivert sudah sekitar setengah tahun menjabat sebagai pelatih skuad Garuda menggantikan posisi Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong sendiri secara resmi dipecat PSSI sejak Januari 2025 dan memilih untuk menunjuk sosok legenda Barcelona tersebut.
Setelah berbulan-bulan melatih Timnas Indonesia, terlihat sangat jelas kedua pelatih itu memiliki perbedaan terkait taktik permainan.
Terbaru, Patrick Kluivert meraih hasil imbang saat menghadapi Lebanon dalam laga uji coba di FIFA Matchday.
Lantas, apa saja perbedaan yang sangat mencolok di antara kedua pelatih beda negara tersebut? Berikut ulasannya.
1. Fokus taktik
- instagram.com/shintaeyong7777
Membahas pola taktik yang diterapkan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu cenderung lebih fokus terhadap pertahanan.
Dirinya cenderung memanfaatkan taktik serangan balik cepat, khususnya mengandalkan umpan lambung.
Bahkan, tak jarang Shin Tae-yong menerapkan taktik bertahan total untuk meraih hasil imbang.
Sementara Patrick Kluivert menerapkan taktik yang sangat jauh berbeda, bahkan bagaikan bumi dan langit.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Patrick Kluivert cenderung menggunakan filosofi taktik menyerang atau total football ala Belanda.
Ia terkadang menginstruksikan para pemain Timnas Indonesia untuk bermain agresif dan menyerang, serta mengurangi taktik 'main aman'.
Sejauh ini, Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert lebih mengandalkan membangun serangan dari bawah dengan menggunakan umpan pendek.
2. Formasi
- Instagram - Ulsan HD
Bicara soal formasi, para pencinta sepak bola Indonesia pastinya telah hafal dengan formasi tiga bek andalan milik Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong lebih memilih menggunakan formasi tiga bek dengan menurunkan Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho.
Dengan adanya tiga bek, formasi 3-4-3 pun kerap ia pilih, bahkan menjadi favorit ketika melatih Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Patrick Kluivert yang mengandalkan taktik menyerang cenderung menggunakan formasi yang lebih fleksibel.
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Apalagi, dirinya yang bertekad membawa filosofi Johan Cruyff ke Tanah Air membuat Timnas Indonesia cenderung menggunakan empat bek.
Meski cenderung fleksibel, namun Patrick Kluivert kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 dan bisa berubah menjadi 5-3-2 atau 5-4-1.
3. Punya pemain favorit masing-masing
- PSSI
Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert tentunya memiliki pemain favoritnya masing-masing.
Seperti Shin Tae-yong tetap memanggil para pemain muda seperti Hokky Caraka hingga Rafael Struick ke Timnas Indonesia.
Selain itu, pelatih asal Korea Selatan itu cenderung jarang merombak susunan pemainnya dalam setiap perbandingan.
Sedangkan Patrick Kluivert ternyata menerapkan upaya yang berbeda dengan Shin Tae-yong.
Salah satunya kerap mencoba berbagai macam pemain berbeda-beda di setiap pertandingannya.
Hal itu terlihat ketika laga uji coba kontra Taiwan dengan Patrick Kluivert memilih untuk mencadangkan para pemain intinya.
Bahkan, para pemain yang jarang mendapatkan menit bermain atau tak dipanggil era Shin Tae-yong pun ia coba panggil dan dipercaya tampil di sebuah laga.
(igp/fan)
Load more