Thom Haye Sampai Kesal Setengah Mati dan Abaikan Jabat Tangan, Kapten Lebanon Minta Maaf usai Tahan Timnas Indonesia
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, sampai dibuat kesal setengah mati dan mengabaikan jabat tangan, kapten Lebanon pun meminta maaf.
Skuad Garuda telah melakoni dua pertandingan di FIFA Matchday September 2025 dengan menghadapi Taiwan dan juga Lebanon.
Setelah menang telak 6-0 atas Taiwan, Timnas Indonesia bermain imbang ketika melawan Lebanon dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) kemarin malam WIB.
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Tim asuhan Patrick Kluivert itu mendominasi, namun tidak mampu mencetak satu pun gol dan bahkan melepaskan tembakan tepat sasaran.
Haye turun sebagai pengganti di babak kedua, namun dibuat kesal dengan beberapa aksi dari para pemain Lebanon yang berusaha melukainya.
Sang gelandang berusia 30 tahun bahkan kemudian mengabaikan ajakan bersalaman dengan para pemain Lebanon seusai pertandingan.
Selain itu, Haye juga dibuat kesal dengan taktik dari para pemain Lebanon, yang gemar membuang waktu.
“Pertama-tama, saya selalu memiliki rasa hormat dan saya selalu menjabat tangan, namun saya sangat jengkel. Ada banyak hal yang membuat saya jengkel, saya merasakan beberapa kali tendangan,” tandas Haye di The Haye Way.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
“Saya merasakan empat atau lima kali ditendang, dan bagi saya itu sudah kelewatan, bahkan ketika bola sudah tidak ada, kemudian beberapa tekel. Kemudian ada juga sikap seperti membuang waktu,” lanjut Haye.
Kapten Lebanon, Mohamad Haidar, kemudian merespons setelah pertandingan dan meminta maaf atas apa yang terjadi dan mengatakan bahwa itu adalah sepak bola.
Haidar menegaskan bahwa Lebanon tidak pernah berniat untuk mencari masalah dengan para pemain atau suporter Timnas Indonesia.
“Sangat menyesal tentang yang terjadi dalam permainan. Inilah sepak bola. Kami tidak berniat apa pun untuk berkellahi dengan pemain mana pun atau membuat masalah dengan publik Indonesia. Terima kasih banyak dan mohon maaf lagi,” kata Haidar. (rda)
Load more