Patrick Kluivert Bocorkan Strategi dan Formasi Timnas Indonesia Lawan Lebanon Malam Ini, Buang 'Warisan' Shin Tae-yong
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Surabaya, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sedikit membocorkan strategi dan formasi yang kemungkinan akan dipakai saat melawan Lebanon dengan membuang 'warisan' Shin Tae-yong.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Lebanon dalam agenda FIFA Matchday itu bakal segera berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/9/2025) malam WIB.
- ANTARA
Sebelum menghadapi Lebanon, skuad Garuda memiliki bekal positif. Tim besutan Patrick Kluivert itu berhasil menjinakkan Taiwan dengan skor telak 6-0 pada Jumat (5/9/2025) lalu.
Dalam laga tersebut, Patrick Kluivert mulai berani melakukan eksperimen. Juru taktik asal Belanda itu menerapkan formasi 4-2-3-1 ketika menguasai bola atau menyerang.
Sebelumnya, sang legenda Barcelona dan Timnas Belanda itu lebih sering memakai tiga bek sejajar ala Shin Tae-yong dengan pola 3-4-3 atau 5-4-1 sejak ditunjuk sebagai pelatih pada Januari lalu.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Namun pada pertandingan melawan Taiwan, Patrick Kluivert tidak menggunakan formasi andalan Shin Tae-yong lagi. Dia mulai menerapkan gaya permainan sesuai keinginan dan identitasnya.
Di mana, Patrick Kluivert membuat Timnas Indonesia bermain dengan gaya total football. Para pemain lebih lama dalam penguasaan bola dan berani terus menyerang hingga menciptakan banyak gol.
Permainan dengan mendominasi jalannya pertandingan adalah hal yang dia inginkan. Dalam laga itu, Patrick Kluivert memasang Rizky Ridho dan Jordi Amat sebagai bek tengah.
Mereka dikawal oleh Yakob Sayuri dan Shayne Pattynama sebagai bek kanan dan kiri. Sementara duo gelandang dipercayakan kepada Marc Klok dan Nathan Tjoe-A-On.
Sementara di lini depan, ada Eliano Reijnders, Egy Maulana Vikri dan Beckham Putra yang diandalkan untuk menyokong Ramadhan Sananta sebagai striker murni alias ujung tombak.
Selain menggunakan formasi 4-2-3-1 ketika menguasai bola atau menyerang, Patrick Kluivert mengubah strategi menjadi 4-4-2 ketika diserang alias bertahan.
Hal itu membuktikan bahwa Patrick Kluivert berani membuang warisan formasi Shin Tae-yong, yakni 3-5-2, 3-4-3. Dia memilih gaya bermain sesuai keinginannya, dengan pola dua bek tengah.
Load more