Simon Tahamata Blak-blakan Soal Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia: Kalau Mau Main di Sini, Jangan Setengah-setengah!
- tvOnenews-Ilham Giovani
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, memberikan komentarnya terkait kabar Mees Hilgers yang batal bergabung dengan skuad Garuda di FIFA Matchday.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan melakoni dua pertandingan dalam FIFA Matchday menghadapi Taiwan dan Lebanon.
Dua pertandingan uji coba tersebut rencananya bakal berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada 5 dan 8 September 2025.
Pelatih Patrick Kluivert telah memanggil 27 nama pemain untuk membela Timnas Indonesia, salah satunya Mees Hilgers.
Meski demikian, dikabarkan jika Mees Hilgers batal membela Timnas Indonesia karena sejumlah alasan.
Pemain FC Twente itu dikabarkan batal bergabung dikarenakan dirinya sedang menyelesaikan proses perpindahan ke klub baru usai gagal memperkuat Brest di Liga Perancis.
Terkait batalnya Mees Hilgers bergabung dengan Timnas Indonesia di FIFA Matchday kali ini, Simon Tahamata memberikan komentarnya.
Simon Tahamata mengatakan bahwa Timnas Indonesia yang dilatih Patrick Kluivert sejatinya telah memanggil para pemain yang tepat.
Menurutnya, para pemain yang dipanggil seharusnya memiliki kewajiban untuk mengikuti instruksi untuk membela Timnas Indonesia.
"Indonesia telah melakukan langkah yang tepat untuk memanggil para pemainnya," ujar Simon Tahamata, Kamis (4/9/2025).
"Karena mereka harus melakukannya, Mereka harus bermain untuk tim nasional," tambahnya.
Lebih lanjut, Simon Tahamata menyebut jika semua pemain yang dipanggil harus bisa memberikan segalanya saat mendapatkan panggilan tim nasional.
Dirinya bahkan memberikan kepada para pemain, termasuk Mess Hilgers jika ingin tampil bersama Timnas Indonesia, maka tak boleh setengah-setengah.
"Jadi mereka harus memberikan izin, tapi itu juga pilihan pemain sendiri," jelas Simon Tahamata.
"Jika dia (Mees Hilgers) ingin bermain di sini, dia akan melakukan segalanya untuk bermain disini, bukan setengah-setengah," tutupnya.
(igp/hfp)
Load more