Shin Tae-yong Harus Bicara soal Konflik di Timnas Indonesia buat Dirinya Dipecat PSSI: Itu Mengada-ada, Jadi Orang...
- PSSI
tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyoroti pernyataan PSSI soal adanya konflik di dalam skuad Garuda.
Diketahui, Shin Tae-yong mengakhiri kepiawaian menahkodai skuad Timnas Indonesia setelah lima tahun bersama.
Shin Tae-yong didapuk PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia telah berlangsung pada awal 2025 lalu.
Setelah memecat Shin Tae-yong, PSSI langsung sigap memilih Patrick Kluivert dan jajaran menduduki kursi pelatih Timnas Indonesia.
Kabar mengejutkan Shin Tae-yong didapuk PSSI pun mengundang kesedihan bagi para suporter Timnas Indonesia.
- Tangkapan layar YouTube JekPot
Pasca didapuk dari Timnas Indonesia, STY sapaan akrabnya, akhirnya menganggu sebagai pelatih sepak bola selama beberapa bulan.
Namun belakangan ini, Shin Tae-yong akhirnya resmi ditunjuk sebagai pelatih klub asal Korea Selatan, Ulsan HD pada 6 Agustus 2025.
Kehadiran mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu untuk menggantikan peran Kim Pan-gon yang dipecat oleh manajemen Ulsan HD.
Dalam hal ini, STY punya peran penting baru setelah mengakhiri kiprahnya bersama Garuda, yakni bawa kemenangan untuk Ulsan HD.
Meski sudah menjadi pelatih Ulsan HD, STY tetap membicarakan perjalanannya menahkodai hingga dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Melalui podcast YouTube JekPot, STY bersama penerjamah andalannya, Jeje tengah berbincang santai soal kepiawaian di Timnas Indonesia.
Ia mengakui dirinya sangat kangen dengan suasana Indonesia, terutama pada bidang olahraga sepak bolanya.
"Karena pernah tinggal dan merasakan langsung, saya juga terus memantau Instagram. Jadi, tahu gimana reaksi dan isi hati penggemar saat ini," ungkap Shin Tae-yong dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube JekPot, Rabu (13/8/2025).
Ia tidak bisa menutupi kerinduan sorak-sorai penonton dan suporter Timnas Indonesia yang hadir di stadion secara langsung.
Selama lima tahun menahkodai Timnas Indonesia, ia mendapat sokongan dengan suara gemuruh dari suporter di stadion.
"Selain itu, para penggemar di Korea, ada semacam budaya penggemar keluar stadion lima menit sebelum pertandingan selesai karena takut macet," jelas dia.
Load more